Apa pun posisi kita, sekalipun kita berada dalam situasi memberi nafkah, kita bisa belajar untuk mengundang kemurahan hati orang lain. Kita sebenarnya bisa mengganti mindset dengan berpikir bahwa kita sedang dikelilingi para volunteer. Kita bisa berlatih lebih banyak membuat request daripada memerintah. Kita perlu meyakini bahwa membangun hubungan penuh rasa percaya lebih powerful daripada membuat hierarki dan struktur politik. Secara otomatis, kerendahan hati justru menciptakan power dalam bentuk lain.
“Power” bisa mengembangkan jiwa
Tak jarang kita mendengar sikap pesimistis dan ungkapan tidak berdaya, misalnya “Kita belum merespons penawaran Anda karena atasan belum membacanya”, atau “Kalau formulir tidak lengkap, kita tidak bisa proses”.
Dengan pemahaman bahwa kuasa tidak selamanya identik dengan otoritas dan tekanan, kita sebetulnya akan bisa mengembangkan power-power baru dan menghindari sikap helplessness. Power modern bisa kita tumbuhkan dari kekuatan menjangkau informasi, kekuatan interpersonal, serta kekuatan menghantarkan jasa dan produk yang berkualitas. Bukankah kita percaya bahwa hubungan baik dan trust dari rekan kerja, bawahan, dan klien akan menumbuhkan spirit tim yang tidak terharga nilainya dan begitu besar kekuatannya. Ini semua tentu saja akan membuat kita bisa menumbuhkan rasa aman, kepercayaan diri, sekaligus memperkaya jiwa.
0 comments:
Post a Comment
Semerdeka merdeka mu untuk menulis disini