...

Monday, January 20, 2014

Istiqomah itu bisa jadi rapi

Menulis lagi untuk lembaran baru, meskipun sebenarnya setiap saat adalah lembaran baru ;
tetap saja dengan kebebasan membuat kesimpulan dengan cara berfikirmu ;
baik buruk, benar salah dan untuk penilaian yang lainnya biarkan ukuranmu sendiri yang menentukan jika itu untuk urusan pribadimu ;
dan berfikirlah lebih jika itu sudah menyangkut sesuatu yang ada diluar sendiri; ;

Ini bukan tentang hal yang statis ... ini sangat flexible jadi "ndak mesti" juga keputusan atau jawabannya ;
bisa jadi sekarang jawaban itu K, bisa jadi jawaban itu M .. atau apalah hurup2 lain yang dapat menggambarkan jawaban-jawabanmu ;
Bukan berarti tidak konsisten ... karena konsisten juga tetap terikat waktu ;

Lalu bagaimana dengan istiqomah ... dan bagaimana istiqomah itu bisa jadi rapi ;

jika kesimpulanku tidak sama dengan kesimpulanmu ... tidak jadi masalah to ?

yang penting tetap saja hidup rukun ... saling menghargai, menghormati dan menjaga satu sama lain.

istiqomah itu gampangnya jika seorang pengrajin anyaman dia tetap istiqomah dengan rajutan anyamannya, coba lihat saja ... indah bukan hasil rajutan anyamannya.



kamu mau menata/menanam pepohonan depan rumah ... bariskan tanaman itu dengan jarak yang sama ... bukankah indah jadinya .

tetapi sebaiknya cara berfikir tidak didasarkan pada "rajutan atau jarak tanamnya" :)

Jika membuat dasaran jangan nanggung ... karuan mentok, notok , jedug mesisan.
perkara pelaksaan menjadi sangat flexible..itu tergantung situasi dan kondisi ;

Silahkan membuat ukuran-ukuran yang menurutmu tepat, dengan tetap terus menimba ilmu.
Bisa jadi satu timbamu sekarang banyak, tetapi bagaiman jika besok musim kemarau ... apakah ukuran timba yang kau dapat saat itu sebanyak pemikiranmu sebelumnya ?
Sebaliknya jika musim hujan bagaimana ukuran timbamu ?