...

Wednesday, December 22, 2010

Buah Hati

Malam semakin larutnya dengan temaram rembulan
dan kedipan ribuan bintang dalam bentangan keindahan
sesaat semua hendak tertidur lelap
melepas segala penat dan kelelahan akan tenaga hari ini
sepertinya malam ini akan semakin nyaman
semilir angin itu seolah membawa gelap ini.
tapi ada sebuah cinta yang sampai gelap pun tak dapat memadamkan pelitanya
sebuah cinta yang tulus akan sebuah pengorbanan
sebuah makna ikhlas pada untaian kasih pada harapanya
kelembutan yang tak terbanding oleh apapun
yang senantiasa setia sampai apapun yang ada
Cinta itu kekal
Cinta itu indah
perjuangan yang tak akan putus
berharap semua akan baik di kemudian hari tanpa ingin terbalas
hanya tangisan yang menemaninya di kala gelap
kasih sayang pada buah hatinya mengalahkan apapun yang ada
semoga Tuhan membalas dengan hal yang setimpal akan perjuanganmu selama ini
Terima kasih Ibu

Thursday, December 16, 2010

Hakikat Manusia

Al-Quran sebagai firman Allah SWT, mengemukakan adanya ruh, nafs (jiwa), dan jism (tubuh) dalam diri manusia. "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka bila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya. Lalu malaikat itu bersujud semuanya." (QS. 38:71-73).

Dalam ayat-ayat lainnya berkenaan proses penyempurnaan jisim Al-Quran mengatakan,"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) di tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk  yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS. 23: 12-14).

Dan selain ruh dan jisim, Al-Quran juga mengungkapkan tentang penciptaan nafs (jiwa) sebagai berikut: ". . .dan nafs (jiwa) serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada nafs itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikannya (zakkaha), dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (QS. 91: 7-10)

Maulana Rumi, dalam Fihi ma Fihi berkaitan dengan masalah ini mengatakan : "Nafs adalah satu hal, ruh hal lain. Tidakkah engkau lihat betapa nafs mengembara keluar selama jisim tertidur? Sementara ruh tetap berada di dalam jisim, nafs berkelana dan menjadi sesuatu yang lain."

Jalaluddin Rakhmat, dalam Pengantar Terjemahan
buku Perfect Man karya M. Muthahhari, 1993, mengemukakan:

"Seperti alam semesta, manusia selalu berubah. Bahkan, mengikut Ibn Al-'Arabi,manusia adalah mikrokosmos yang menggabungkan semua alam dalam makrokosmos. Manusia adalah 'alam shaghir; dan alam semesta adalah insan kabir.

Pada makrokosmos terdapat tiga tingkatan alam: ruhani, khayali, dan jasmani. Pada manusia, ketiga alam ini diwakili oleh ruh, nafs (jiwa), dan jism (tubuh). Tingkatan alam ini menunjukkan sejauh mana ia menyerap cahaya Tuhan.

Ruh adalah bagian yang paling terang, dan jism adalah bagian yang paling gelap. Nafs (jiwa) adalah jembatan yang menghubungkan jism dan ruh. Setiap orang mempunyai nafs yang berbeda. Ada nafs yang lebih dekat dengan ruh; dan ada nafs yang sangat jauh dari ruh.

Pada sebagian orang, nafs-nya bersinar dan bergerak naik menuju wujud yang hakiki, yakni Tuhan. Pada sebagian orang lagi, nafs-nya sangat gelap dan bergerak turun menjauhi Tuhan, menuju 'ketiadaan'. Nafs adalah barzakh yang selalu berubah."

Abdurrazzaq Kasyani, seorang pengulas Fushush Al-Hikam yang sangat masyhur, ketika mengomentari QS. 13:3, menghubungkan bumi dengan jisim, ruh sebagai langit, dan nafs sebagai perantara di antara keduanya.

Dalam diri manusia ketiga dunia tersebut dilengkapi dengan perangkatnya masing masing. Pada jisim, Allah melengkapinya dengan panca indera lahir (mata, telinga,hidung, kulit, pengecap rasa), juga otak (brain) dan rasa/emosi yang tidak nampak secara lahiriah.

Nafs,-wujud yang hanya dapat dikenali dan disaksikan oleh 'kemampuan tertentu' manusia juga dilengkapi dengan indera-indera batin seperti jisim. Khusus untuk akal nafs ini Al-Quran menggunakan istilah al-bab (bentuk jamak dari lubb), ulil al-bab, orang yang yang lubb-nya telah aktif.

Wednesday, December 8, 2010

melangkahlah

waktu itu berjalan dengan sendirinya
dengan segala isi semua cerita akan  langkah yang telah kita tapak
cerita itu mengutit di punggung ini dengan bermacam-macam pelajaran
sebuah perjalan yang tlah kita lewati sampai titik ini

tak berharap semua kan berulang
tak berharap aku dapat kembali ke masa lalu
karena yang menanti adalah masa datang
menanti akan sebuah cahaya lentera
dalam oase kehidupan semu

berangkat dari sebuah langkah kecil
bermula dari sebuah petunjuk sederhana
semua akan menunjukan kompleksitasnya
yang menuntun kita pada sebuah perbaikan kehidupan
kompleksitas yang menjadi konsekuensi logis akan sebuah proses pencerdasan

mari berkarya nyata
mari berbuat
mari bersama berpacu mencapai cita
tenaga ini masih cukup untuk menyelesaikan tantangan kehidupan
jangan mengeluh ... jangan menyerah

Thursday, November 25, 2010

Mimpi itu Berhenti

Banyak berandai dengan segala rencana yang telah kita susun dengan rapinya
dengan segala bayangan yang selalu menyelimuti alam fikiran kita setiap saat
kita semua boleh dan sah-sah saja untuk memimpikan
dan memang kita punya hak untuk memiliki cita-cita
semua telah kita lakukan, segala usaha kita sudah upayakan
dengan terus berharap bahwa suatu saat nanti alam akan mengerti
dan membalas apa yang ada dalam fikiran ini
tetap berjuang walau langkah ini kadang terhalang oleh rintang
tetap beranjak walau kadang tenaga ini tak cukup lagi untuk membuka mata
melangkahkan kaki, berjuang dan tetap berada pada cita-cita besar
yang sampai saat ini masih kita ingin capai
Ya...
tidak jarang mimpi itu berakhir dengan tangan hampa
tanpa ada karya yang sesuai dengan apa yang dari awal kita pinta
ingat selalu bahwa semua ini adalah keinginan
keinginan terkadang tidak sejalan dengan kebutuhan
tetap yakin bahwa yang sedang terjadi dan kenyataan yang kita terima
adalah kebutuhan yang memang kita harus dapati
terkadang kita terlalu angkuh untuk menolak kebutuhan yang tidak sesuai dengan rencana
mimpi ini adalah sebuah awal dari manusia
dan mimpi juga bersifat tidak kekal seperti hal nya pembuatnya
mimpi ini berhenti
terus lah mencari arti kehidupan ini

Friday, November 19, 2010

Monday, November 15, 2010

Bermula dari Harapan

harapan...
sebuah kata sederhana
yang sangat banyak kalimat telah terurai dari kata ini
berangkat dari sebuag angan-angan yang ada
dari situlah semua kenyataan dapat kita gapai nantinya
sebuah harapan..disadari atau tidak adalah sebuah awal dari langkah ini
sebuah kata yang menjadi inspirasi besar akan semangat pantang menyerah pada diri kita
motivasi itu akan menjadi sebuah bara yang kuat
jika kita benar-benar mengerti apa yang senebarnya kita harapkan
angan yang menjadi tujuan dari langkah kita ini
adalah sebuah kata dasar motivasi yang akan ada dalam jiwa
semakin kuat harapan yang ada
maka semakin kuatlah semangat pantang menyerah untuk melangkah
jangan berharap anda memiliki daya jika anda tidak memiliki]
apa yang sebenarnya anda harapkan ini
Allah telah banyak mengajarkan pada kita apa tujuan dari semua ini
Berjuanglah ...

Thursday, November 11, 2010

Pemimpin ...

Pemimpin tidak menggunakan kekuasaan secara otoriter, tetapi mengajak dan meminta dukungan partisipatif dari anggota tim. Kita bisa menyaksikan dalam berbagai situasi sulit, banyak individu atau anggota kelompok, yang dengan rela mengorbankan waktu dan spiritnya demi tercapainya tujuan dengan penuh kerelaan hati tanpa tekanan. “Saya lembur karena kita memang harus mengejar deadline. Bukan semata karena disuruh atasan. Keluarga memang dikorbankan, tetapi ini tidak terjadi setiap hari, kok,” demikian ungkap seorang karyawan. Bukankan situasi kepemimpinan seperti ini lebih indah dan menyenangkan daripada situasi penuh penekanan?
 Apa pun posisi kita, sekalipun kita berada dalam situasi memberi nafkah, kita bisa belajar untuk mengundang kemurahan hati orang lain. Kita sebenarnya bisa mengganti mindset dengan berpikir bahwa kita sedang dikelilingi para volunteer. Kita bisa berlatih lebih banyak membuat request daripada memerintah. Kita perlu meyakini bahwa membangun hubungan penuh rasa percaya lebih powerful daripada membuat hierarki dan struktur politik. Secara otomatis, kerendahan hati justru menciptakan power dalam bentuk lain.
 “Power” bisa mengembangkan jiwa
Tak jarang kita mendengar sikap pesimistis dan ungkapan tidak berdaya, misalnya “Kita belum merespons penawaran Anda karena atasan belum membacanya”, atau “Kalau formulir tidak lengkap, kita tidak bisa proses”.
Dengan pemahaman bahwa kuasa tidak selamanya identik dengan otoritas dan tekanan, kita sebetulnya akan bisa mengembangkan power-power baru dan menghindari sikap helplessness. Power modern bisa kita tumbuhkan dari kekuatan menjangkau informasi, kekuatan interpersonal, serta kekuatan menghantarkan  jasa dan produk yang berkualitas. Bukankah kita percaya bahwa hubungan baik dan trust dari rekan kerja, bawahan, dan klien akan menumbuhkan spirit tim yang tidak terharga nilainya dan begitu besar kekuatannya. Ini semua tentu saja akan membuat kita bisa menumbuhkan rasa aman, kepercayaan diri, sekaligus memperkaya jiwa.

Monday, November 8, 2010

Sederhana ...

aku hanya ingin hidup sederhana
cukup dengan apa yang aku terima
tetap melangkah dengan segala yang aku miliki
meniti jalan dengan tuntunan nurani

aku ingin jadi orang biasa saja
tetap dekat dengan banyak umat
dengan banyak menyapa sesama
berbagi rahmad dan menebar manfaat

aku ingin tetap menapak di bumi saja
jika angan itu melambung tinggi
tak perlu harus tampak di depan mata
biar kekayaan itu ada dalam hati

biarlah aku menjadi seperti apa adanya
tanpa harus dipaksa menjadi sesuatu yang berlebih
jika aku harus memilih
aku hanya ingin hidup di Jalan-Nya.

Amin...

Tuesday, November 2, 2010

Kisah

Tak lama jauh si saat mata kita terpejam dalam gelap
terdengar rintihan anak kecil yang mencari ibunya
terdengar guratan hampa pada sebuah cita yang esok dapat diraihnya
kita terdiam melihat itu...tak tergerak langkah kita
tak terucap kata untuk mereka
kita hanya berdiri dengan ketidak mampuan kita memperbaiki itu
semua orang sadar bahwa ini bukan lah hal yang diinginkan
ini bukanlah sesuatu yang kita semua harapakan
tetapi Tuhan berkehendak lain akan semua ini
PERJALANAN ini memiliki banyak arti
PERJALANAN ini memiliki banyak makna
ini bisa menjadi indah jika kita mampu berkaca pada apa yang dunia telah katakan
ini sebuah Cerita...