...

Monday, October 29, 2012

Pengalaman anda memberi banyak pelajaran

Sudah lah ... berjalan saja apa adanya.
tak usah dilebih lebihkan, tak usah dikurang kurang kan.
Wajar saja
Waktunya bangun, bangunlah ... jangan terus tidur
Waktunya bekerja, bekerjalah ... jangan terus bermalas-malasan.
Waktunya istirahat, istirahatlah ... jangan kau paksa terus tubuhmu bekerja.
Waktu untuk makan, gunakan dengan baik ... tubuhmu juga butuh asupan.
Jangan berlebihan makanmu, istirahatmu, bekerjamu.
Semua ada batasanya, semua sudah ada ukurannya.

Jika engkau sudah siap dan berani melawan takdirmu.
Lanjutkan lagi perjalananmu,
mungkin itu memang jalan yang lebih baik bagimu.
Tapi jangan terlalu ... lagi - lagi ku ingatkan kau .. jangan berlebihan
Untuk hal diatas dan untuk hal-hal lainnya.

Belajar saja dari apa yang sudah kau lewati tadi
Belajar saja dari apa yang sudah kau lewati kemarin
Belajar saja dari apa yang sudah kau lewati dari waktu waktu yang telah dahulu meninggalkanmu.
jangan sampai lupa, waktu itu pernah datang dan menyapamu.
Jika kau menyadari ...

Dia tidak datang sendiri ... waktu datang bersama beribu-ribu pelajaran
Jika engkau menyadarinya.
Sederhana saja, dengan cara berfikir yang benar
Engkau pasti menemukannya.

Thursday, October 25, 2012

Arti Perjalanan ini

Arti Perjalanan ini (bagiku)

kau boleh saja tak sama denganku
kau boleh saja tak sependapat denganku
Kau bebas memilih jalanmu
Kau bebas memilih perjalananmu sendiri,

Jalan ini menyimpan banyak cerita.
Jalanan ini memberi banyak makna.
Sepanjang perjalanan ini memberi banyak berita
yang membawa kita sampai pada sebuah titik,
yang menuntun kita semua menuju bimbingan nurani,
agar tetap berada pada Petunjuk - Nya.
Sejauh mata kita memandang, disana lah harapan yang belum kita gapai.
Yang layak untuk kita dapatkan Cinta - Nya.

Ini adalah subjectivitasku sendiri
Keluar dari pengalamanku sendiri
Keluar dari pemikianku sendiri
Tetapi aku sejatinya bukan diriku sendiri
Aku bukanlah raga yang sekarang kurasa


 

“Namaku Tolstoy”



Aku berjalan keluar untuk menunggu pemilik bingkisan ini dengan duduk di bawah pohon besar di mana bingkisan ini terjatuh. Aku melihat orang mendatangiku, tapi ini bukan pemilik bingkisan ini. Dia duduk tanpa menyapa dan melihatku yang ada di sampingnya. Kemudian dia berkata banyak hal dan inilah kata-kata yang aku ingat darinya:

Perdebatan lebih menyembunyikan kebenaran daripada mengungkapkan kebenaran. Kebenaran dapat terungkap dalam keheningan.
Lebih baik tahu sedikit hal yang baik dan perlu daripada banyak hal yang tidak berguna dan biasa-biasa saja.
Hakikat setiap agama adalah menjawab pertanyaan “mengapa saya hidup, dan bagaimana saya terhadap dunia yang mengelilingi diri saya?” tidak ada satupun agama, mulai dari yang paling maju hingga yang paling primitif, yang tidak memiliki ketentuan sikap seseorang terhadap dunia sebagai dasarnya.
Bila aku sedang dalam keadaan yang sulit, aku memohon pertolongan Tuhan. Tetapi tugasku adalah mengabdi pada Tuhan, dan bukan tugasNya untuk mengabdi padaku. Begitu aku ingat hal ini, seketika bebanku menjadi lebih ringan.
Semua anak Adam adalah anggota dari tubuh yang sama. Bila satu anggota sakit, semua anggota yang lain juga ikut sakit. Jika kamu tidak peduli dengan penderitaan orang lain, kamu tidak pantas disebut manusia. (meniru Syeikh Muslih Addin)
Bila kamu mendengar orang-orang berbicara tentang kejelekan orang lain, jangan ikut senang membicarakannya. Bila kamu mendengar tentang perbuatan-perbuatan jahat orang lain, cobalah melupakan apa yang telah kamu dengar. Bila kamu mendengar tentang kebaikan orang lain, ingatlah kebaikan-kebaikan itu dan katakan kepada orang lain. (meniru Kata Bijak dari Timur)
Simaklah berbagai perselisihan, tetapi jangan melibatkan dirimu di dalamnya. (meniru Nikolai Vasilievich Gogol)
Berusahalah berbuat kebaikan. Namun demikian, yang lebih penting adalah berusaha menahan diri dari perbuatan jahat.
Kamu harus menghormati setiap orang, betapapun sengsara atau anehnya orang itu. Kamu harus ingat bahwa dalam diri setiap orang hidup roh yang sama yang hidup dalam diri kita. (meniru Artur Schopenhauer)
Buddha berkata, “orang yang memulai kehidupan demi jiwanya seperti orang yang membawa lentera ke dalam sebuah rumah yang gelap. Kegelapan lenyap seketika bila sikapmu tetap teguh, niscaya jiwamu akan memperoleh pencerahan.”
Bacalah lebih sedikit, belajarlah lebih sedikit, tetapi berpikirlah lebih banyak.
Asuhan yang agamis adalah dasar pendidikan yang baik.
Sebagian teman memujimu, dan sebagian yang lain menyalahkan dan mengkritikmu. Lebih dekatlah dengan orang-orang yang menyalahkan dan mengkritikmu dan lebih jauhlah dari orang-orang yang memujimu. (meniru Kitab Talmud)
Bila anak panah tidak mengenai sasarannya, si pemanah itu akan menyalahkan dirinya sendiri dan bukan orang lain. Orang bijak juga akan berperilaku semacam ini. (meniru Konfusius)
Keimanan yang salah merupakan penyebab utama sebagian besar kemalangan kita.
Kematian dan kelahiran adalah dua batas. Ada sesuatu yang serupa tersembunyi di balik kedua batas ini.
Orang yang kaya harta tidak dapat bersikap pengasih. Jika ia benar-benar menjadi pengasih, dalam kurun yang sangat singkat ia akan berhenti menjadi kaya harta.
Orang pandai mengasihi bukan karena ia ingin mendapatkan keuntungan dari perbuatannya, tetapi karena ia menemukan kebahagian dalam kasih itu sendiri.
Hidup kita di dunia sangatlah singkat, tetapi kita harus hidup menurut aturan-aturan hidup yang kekal
Kamu dapat mencapai kebijaksanaan dengan tiga cara. Pertama adalah dengan meditasi, inilah cara paling terhormat. Kedua adalah dengan imitasi, inilah cara paling mudah. Dan ketiga adalah dengan mengalami, inilah cara yang paling sulit. (meniru Konfusius)
Ketika Socrates ditanya dari mana asal tinggalmu, ia menjawab bahwa ia adalah warga dunia. Ia memperlakukan dirinya sebagai seorang warga alam semesta. (meniru Marcus Tullius Cicero)
Sungguh aneh! Banyak penjahat mencoba menutupi perbuatan kotornya dengan berpura-pura mengabdikan diri terhadap kepentingan agama, atau dengan bersikap sangat bermoral, atau dengan cinta kepada Negara. (meniru Heinrich Heine)
Asal mula dunia spiritual tidak mungkin bisa dijelaskan dengan dunia materi. (Leo Tolstoy), hanya dengan pencerahan hati yang bisa memahaminya.(tambahan dari diriku pencerita dalam kisah ini)
Orang berpikir bahwa ia terdiri atas tubuh dan jiwa, namun terutama pada masa mudanya, ia hanya tertarik pada tubuhnya. Namun hal yang paling hakiki dalam setiap orang bukanlah jasadnya melainkan jiwanya. Jadi kamu harus merawat bukan tubuhmu melainkan jiwamu. Lindungilah ia dari segala bentuk kekotoran sehari-hari, jangan biarkan tubuh membimbingnya, taklukkan tubuhmu di bawah jiwamu. Niscaya kamu akan dapat memenuhi takdirmu dan hidup bahagia. (meniru Marcus Aurelius)
Air tidak berhenti di puncak gunung tetapi mengalir ke lembah. Dengan cara yang sama kebajikan sejati tidak bersemayam dalam diri orang-orang yang ingin lebih terhormat daripada orang lain, tetapi kebajikan tinggal bersama orang-orang yang sederhana. (meniru Kitab Talmud)
Kesederhanaan merupakan akibat dari pikiran yang lebih matang.
Kamu hanya boleh mencintai Tuhan, dan harus membenci hanya dirimu sendiri. (meniru Blaise Pascal)

Bakat paling menonjolpun dapat hancur karena kemalasan. (meniru Michael de Montaigne)
Agar didengar, kebenaran perlu dikatakan dengan keramahan.
Bila kamu berbicara maka kata-katamu harus lebih baik daripada diam.
Orang kaya belum tentu bersyukur, orang yang bersyukur pastilah dia orang yang kaya. (tambahan dari diriku pencerita dalam kisah ini)
Kesempurnaan adalah hakikat Tuhan. Menginginkan kesempurnaan adalah hakikat manusia. (meniru John Wolfgang von Goethe)
Sungguh penting untuk tidak hanya berbicara tentang kehidupan yang baik, tetapi juga melakukan perbuatan yang baik.
Hiduplah secara terbuka. (meniru Auguste Comte)
Perubahan paling penting dalam kehidupan manusia adalah perubahan keimanan.
Orang yang takut pada manusia tidak takut pada Tuhan. Orang yang takut pada Tuhan tidak takut pada manusia.
Bila orang baik tidak menerima kesalahan-kesalahannya dan berusaha membenarkan dirinya, ia menjadi orang yang tidak baik.
Semua yang aku tahu tentang Tuhan membuatku percaya kepadaNya: bahwa apa yang telah Dia lakukan bagi kita adalah yang terbaik. (meniru Ralp Waldo Emerson)
Cara terbaik untuk hidup menyenangkan adalah percaya bahwa kehidupan diberikan untuk dinikmati. Bila kesenangan hilang carilah kesalahanmu.
Kepada orang yang tidak mau bekerja di ladang, tanah berkata ”jika kamu tidak mengharapku dengan kedua tanganmu, kamu akan berdiri di depan pintu orang kaya mengemis pemberiannya. (meniru Zoroaster)
Kamu tidak dapat hidup lebih baik, jika kamu tidak berusaha menjadi lebih baik. Kesadaranku mengatakan kepadaku, bahwa inilah kebahagian sejati. (meniru Socrates)
Tanpa adanya orang miskin, tidak mungkin ada sebutan orang kaya. (meniru Henry George)
Kesalahan paling buruk yang pernah dilakukan di dunia adalah memisahkan ilmu politik dengan etika. (meniru Percy Bysshe Shelley)
Belajarlah sepanjang waktu, jangan menunggu dalam keyakinan bahwa kebijaksanaan akan datang sendirinya di usia tua. (meniru Solon)
Ingatlah bahwa kamu tidak tinggal di dunia tetapi hanya melewatinya.
Pandangan moral seseorang tercermin dalam tutur katanya.
Lebih baik diam daripada berbuat sesuatu tetapi merugikan.
Dunia dan seluruh isinya adalah perhiasan tetapi perhiasan yang paling indah di dunia adalah perempuan shalihah. (meniru Muhammad S.A.W)

Inilah yang dikatanya padaku, dengan beberapa kata tambahan dariku, tambahan ini aku berikan karena aku sedang ingin mengatakannya. Kemudian dia pergi meninggalkanku begitu saja, dan aku hanya terdiam melihatnya berjalan meninggalkanku. Dia menoleh dan berkata “namaku Tolstoy”

dicuplik dari novel karangan : David Maulana Muhammad

Wednesday, October 24, 2012

KEBETULAN

Kebetulan saja semua ...
Kebetulan tadi saya lewat gang melati, ternyata saya bertemu teman lama disana.
Kebetulan saja saya tadi sempat sarapan, ternyata siang saya harus bekerja lebih keras dari biasanya.
Kebetulan saya berangkat awal, ternyata ada rejeki tambahan ditempat kerja.


Kata "kebetulan" mungkin sering kita ucapkan untuk kondisi-kondisi yang kita tidak duga atau rencakan sebelumnya. Dalam bahasa jawa kita bisa kenal dengan sebutan ndilalah, njelalah yang semua itu adalah hal tak kita rencana sebelumnya. Rasa yang dihasilkan oleh kejadian "kebetulan" coba dibandingkan dengan kata "tau gitu saya tadi ... , ngertio ngono aku mau ... atau kata lain lah yang bermakna sama.
Coba fikirkan lagi 2 kata diatas dan rasakan efek yang dihasilkan dari kejadian yang menggunakan kata masing-masing.
Kebetulan identik dengan hal positif yang kita dapat meski kita tak mengharapkan sebelumnya (tidak mutlak semua kejadian-kecenderungannya kearah efek kejadian positif). Sedangkan kata lain yang tersebut diatas terkesan menjadi kata umpatan atas penyesalan. Semuanya sudah pernah kita rasakanlah sepertinya, ingat-ingat saja kembali perjalanan anda saya yakin ada banyak pengalaman dengan kata itu.

Coba kita urai antara kejadian yang menggunakan kata "kebetulan" dan "tau gitu", dari 2 kata itu unsur peran manusia mana yang lebih dominan. Menurut saya kejadian yang menggunakan kata "tau gitu" lebih didominasi oleh hal-hal yang direncakan, didesain dan pengaruh kuat sisi manusia dalam kasus itu. Tetapi kasus yang menggunakan kata "kebetulan" sangat sedikit peran manusia dalam  proses perencanaan kegiatan itu. Saya tidak ingin melemahkan peran manusia, tetapi coba direnungkan ulang. Bandingkan saja kembali 2 kejadian dengan kata itu.

Maksud saya adalah mengingatkan saja bahwa dibalik besarnya apa yang kamu lakukan ada sesuatu yang biasanya anda sepelekan tetapi ternyata itu memiliki kekuatan besar. Setelah mengalami kejadian "kebetulan" umumnya memang banyak orang menganggapnya remeh, dan sangat gampang melupakannya tanpa mencoba mengambil sedikit saja pelajaran dari kejadian itu. Saat anda sangat bingung untuk memilih dan tidak ada lagi kemungkinan "menurut fikiranmu" akhirnya kau pasrah saja atau minimal cuma bisa diam... ternyata ada bisikan yang tak kau duga sebelumnya, ternyata bisikan itu membantumu. Itulah kekuatan besar yang sering terlupakan dan dianggap remeh.

Sederhana saja ...  kata "kebetulan" memiliki kata dasar "betul" , betul memiliki makna yang sama dengan kata "benar" , jika dikembalikan lagi kata "kebetulan" itu sama saja dengan "kebenaran". Kebenaran itu adalah fitrah manusia yang mengarah pada "hanief" yaitu kebenaran itu sendiri. Kekuatan kebenaran yang hakiki dan tak terjangkau oleh apapun adalah Sang Maha Benar yang setia memberimu petunjuk saat kau sudah tak tau harus berbuat apa.

Jika anda sudah bisa sabar, sebenarnya anda sudah menemukan jawaban ketika anda tidak menemukan jalan keluar. Karena Allah bersama orang-orang yang sabar.

Pelajari saja perjalanan anda dari kejadian-kejadian "kebetulan" ... semoga bisa memantapkan anda pada apa yang anda sekarang Yakini.

(anda boleh berbeda pendapat dengan penulis)



Tuesday, October 23, 2012

PERCIK » Kata-kata Mutiara

Semoga memberimu sedikit "percik" air di tengah hausnya  jiwamu pada yang Abadi

 -----------------------------------------------------------------------------------






* Abadikan kebaikanmu dengan melupakannya.

* Menjaga perasaan orang lain, termasuk dalam menyampaikan apa yang kita anggap sebagai kebenaran, termasuk kearifan dan keluhuran budi.

* Kita bisa mengintip keindahan hati orang melalui keindahan perilakunya.

* "Bicara bagai perak, diam bagaikan emas"

* "Janganlah sampai organisasi atau partai kita membuat kita lupa kepada agama kita dan janganlah sampai agama kita membuat kita lupa kepada Allah, Tuhan kita..."

* "Mengakui kesalahan dan meminta maaf dan memberi maaf secara tulus, sama-sama membutuhkan keberanian dan sama-sama mulia"

* "Kebencian yg berlebihan --seperti juga cinta yg berlebihan-- bisa membuat orang tidak adil dan bahkan kehilangan akal sehat. Tapi kebencian yg berlebihan --tidak seperti cinta yg berlebihan-- dampaknya bisa sangat mengerikan."

     
* Orang yg bodoh masih bisa diharapkan menjadi pintar; tapi orang yg merasa pintar, sadar atau tidak, telah membiarkan dirinya tetap bodoh...

* "Seandainya semua orang masuk sorga kecuali satu orang; saya khawatir satu orang itu aku." (Sayyidina Umar Ibn Khatthab r.a. --manusia terbaik ketiga menurut Ahlu sunnah wal jama'ah)

* Mampu berbeda dg orang lain adalah salah satu ciri kedewasaan.

* “Kemuliaan ialah membangun umat yang telah binasa, membuka selubung kebodohan mereka, memberi peringatan dan petunjuk (hidayah), menuntut hak yang terampas, mengingatkan akan kemuliaan yang hilang, membangun umat dari tidur dan kelalaian mereka, serta menyatukan suara untuk memperbarui gerak langkah. (Syeikh Muhammad Abduh)

* "Kesombongan adalah ketololan yang berlebih dan pemiliknya tak tahu harus dikemanakan ..."

* “Pandang terus hingga kau temukan keindahan, atau pejamkan saja matamu!”

* “Menunda amal perbuatan yang baik karena menanti-nanti kesempatan yang lebih baik merupakan tanda kebodohan yang mempengaruhi jiwa” (Ibnu Athaillah)


* "Tidak ada baiknya kebaikan yang tidak berlangsung terus, malahan keburukan yang tidak berlangsung terus, lebih baik daripada kebaikan yang tidak berlangsung terus"


Sumber :  http://gusmus.net