...

Tuesday, March 29, 2011

Menembus Cakrawala -Nya

Biarkan cakrawala ini membahana...biarkan alam ni berbicara dengan caranya
angin yang bercerita tentang perjalanan panjangnya menyusuri dunia
mencari kebenaran apa yang sebenarnya menjadikannya benar
luasnya alam ini tak sepertinya luas yang ada...tinggi pun pandangan kita terbatas pada apa yang menjadi memori kita
ada yang lebih jauh dari yang dapat kira lihat...ada yang lebih dalam dari apa yang kita rasakan
Sudahlah...
Tak perlu lagi gelisah ini...tak pantas lagi keangkuhan ini merajai dunia
tundukan diri pada satu kesadaran jiwa
bahwa apa yang kita miliki tidak sebenarnya milik kita
apa yang kita banggakan tidak sebenarnya layak untuk selamanya membuat kita bangga
membuat kita semakin merasa tinggi dengan segala keterbatasan


Lelah dalam relung penemuan jati diri
lengkap nya dunia ketika kita tak hanya memikirkan dunia
indahnya dunia akan kita temukan saat kita bisa mengerti,merasakan dan memahami apa artinya dunia ini
cakrawala ini tak terbatas pada apa yang kita ketahui
dan inilah yang menandakan bahwa kita kecil, kita hanya butiran halus dalam lamunan pasir jiwa
senantiasa mencari dan menemukan siapa " Dia " sebenarnya...

Monday, March 21, 2011

Mengintip Rembulan


Sang surya telah bergeser meninggalkan dunia hari ini bersama hilangnya gemerlap kehidupan dengan hiruk pikuk orang dalam mencari dunianya
mereka terhenyak disaat semua telah meninggalkan semuanya
terkejut dengan fenomena dunia...sang alampun tak menampakkan wajah cerianya
tampak jauh dibalik rimbunnya dedaunan rimba ranya ini
dibalik semerbak mewangi melati yang seolah mulai gelisah
diujung dunia tampak keindahan yang tiada tara eloknya
Sang Rembulan telah datang dengan penuh candanya...
mengganti gelisah matahari yang lelah memberi harapan terbaik untuk semuanya
sebuah maha karya yang tak akan terdapati dilain sisi-Nya...puncak keindahan dalam euforia semenanjung cintanya
terima kasih telah datang malam ini..terima kasih telah memberi semangat kembali pada jiwa ini
Kekosongan ini seakan terobati ... kehampaan yang membawaku pada kesadaran
bahwa dunia ini memang tidak dapat dilihat dengan mata saja
bahwa dunia ini tidak sekedar bersandar pada dunia nya saja
ketidak terbatasan alam bawah sadar mengantarkan kita semua pada perjalanan
Sebuah Titian Kehidupan ini semoga membawa kita pada Pencipta kesempurnaan

Thursday, March 17, 2011

Air Mata Untuk Ayah

By: agussyafii


Di Rumah Amalia ada satu sesi yang disebut dengan Muhasabah. Salah satu bentuk dari muhasabah dengan cara menulis itulah sebabnya saya mengajarkan menulis untuk anak2 Amalia sekalipun hanya satu atau dua baris tidaklah masalah yang paling penting anak-anak terbiasa melatih menuangkan pikiran dalam sebuah tulisan. Tulisan juga bisa sebagai terapi. Tulisan adalah bentuk curhat dari apa yang dirasakan di dalam hatinya.

Pagi ini tanpa sengaja saya menemukan sebuah kertas yang berisi tulisan, berkali-kali saya membacanya, tak terasa air mata saya berlinang disaat membaca tulisan ini, sebagai seorang ayah tulisan ini menusuk hati, mampu menggores luka yang teramat dalam karena saya memahami kerinduan seorang anak kepada ayah yang dicintainya. Tulisan itu judulnya 'Air Mata Untuk Ayah'

'Ayah, lihatlah air mataku. Air mata anakmu yang selalu mencintaimu. Ayah selalu bilang sayang padaku tetapi ayah tidak menjaga kesehatan, membuat ayah menjadi sakit, kenapa yah? Aku juga mencintaimu, Aku tidak ingin ayah pergi. Jika aku menangis, siapa yang akan mengusap air mataku? Jika aku kangen, siapa yang memelukku? Ayah tidak pernah menjawab setiap kali aku bertanya, ayah hanya tersenyum. Hatiku perih, ayah. Semua kenangan itu, senyuman itu selalu membuat berlinang air mataku, tidak ada seorangpun yang dapat menghentikannya , karena aku rindu padamu, Ayah... Air mata ini untuk ayah..

Wassalam,
M. Agus Syafii
---http://agussyafii.blogspot.com/

Tuesday, March 15, 2011

Mengenal-Nya dari Dunia

Mengenalmu lebih dalam ke lerung dimensi maya menembus alam normal antar nirwana
membayangkan puncak keindahan dengan memahami apa yang dikatakan oleh alam
setiap gerak matahari ... langkah sang rembulan dan barisan bintang itu memberi isyarat
sinar senja yang menerawang daun di rimba ini mengantarku akan kebesaran-Nya
sebuah sketsa alam dengan kompleksitas membawa pada realitas
Dunia ini telah menyadarkan kita ... jika kita mampu membaca dunia

Dunia ini adalah sebuah cerita kehidupan manusia pada kenyataan semu
kenyataan yang mampu membawa kita pada puncak keagungan
Tuhan memberi arti
Tuhan memberi kan langkah panjang ini agar kita dapat mengerti
riuh nyanyian angin adalah bukti bahwa tanpa udara ini dunia tak ada artinya
lebatnya hutan yang berakhir dengan berkas cahaya ... membawa kita pada pemahaman bahwa duna ini ada akhirnya

berbicara dengan alam ... mencoba mengerti apa yang Tuhan telah sampaikan dengan bahasanya
Tuhan telah berbicara pada kita semua
dengan segala yang dimilikinya ... banyak pesan yang dapat kita terima
lebih dalam mengerti tentang alam ... lebih dalam mengenal-Nya
lewat berita, lewat bencana, lewat sinar matahari, dan gugusan alam raya
Tuhan berbicara pada kita semua

Tuesday, March 8, 2011

Jangan Menangis


Jangan Menangisi apa yang telah terjadi jika itu memang harus terjadi...langkah berat untuk memulai kembali dari sebuah kegagalan, belenggu yang membatasi gerak fikir ini untuk terus maju.
Jangan bersedih jika memang ini yang harus kita terima...kenyataan yang tak sejalan dengan angan membawa harapan yang terputus oleh ambisi beku melawan realita
Sudah...sudah i saja tangis itu...usap sudah air mata yang telah lama menetes itu
Air mata yang harusnya dapat terkonversi menjadi spirit..air mata yang dapat mengingatkan kembali bahwa kita masih punya cita - cita, pencapaian dan semangat juang
perjalananmu tak cukup sampai disitu...perjalananmu tak boleh terhenti sampai disitu
ini terlalu mudah untuk mengalahkanmu..karena yakin bahwa kekuatanmu lebih besar untuk mengalahkan mereka...mengalahkan mereka yang tak mau mengerti bahwa hidup ini adalah perjuangan yang takkan berhenti sampai kita tak dapat lagi berjuang
cita dan cinta ini akan semakin menguatkan kaki ini untuk melangkah
kebersihan jiwa, raga dan rasa yang mengalir lembut dalam setiap nafas ini semakin menyadarkan bahwa arti hidup ini adalah untuk mencari_Nya
menemukan kembali jiwa ini ketika kekosongan menerpa rasa ... dan menggerakan kembali raga untuk sejenak menengok pa yang telah terlampaui
mengambil pelajaran dan kembali melanjutkan perjalanan
dan sang waktu akhirnya menunjukan jawabannya...Jangan Menangis Lagi

Friday, March 4, 2011

Pemimpin adalah Pelayan


Menjadi pemimpin adalah fitrah dari tiap manusia, yang setiap orang pasti memiliki potensi untuk menjadi seorang pemimpin di bumi ini. terlepas besar atau kecil lingkup yang dipimpinnya, setiap manusia adalah terlahir menjadi seorang pemimpin. Pemimpin adalah fitrah dan amanah, artinya setiap potensi yang ditanamkan kepada masing-masing manusia menjadi tanggung jawab akan pelaksanaan kepemimpinan tersebut.
Konsep dasar dari sebuah kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi. Pemimpin yang mampu mengayomi, membimbing dan bersama-sama dengan apa yang dipimpinnya memperbaiki keadaan adalah pemimpin yang diharapkan. Pemimpin yang selalu dinantikan kedatangannya, pemimpin yang selalu dirindukan pemikirannya dan sebuah kebijakan penentuan keputusan sikap untuk terus memberi yang terbaik akan apa yang ada disekitarnya. Seorang Pemimpin sejatinya adalah seorang "Pelayan", seorang abdi masyarakat, yang rela berjuang dan berkorban tanpa melihat apa yang akan dia dapatkan dari apa yang dia kerjakan.
Seorang Pelayan akan melakukan yang terbaik kepada yang dilayaninya, dan sebuah dasar kuat akan kesadaran pengabdian diri pada sekitarnya. Kemampuan menjaga/mengontrol ke_ego an untuk kepuasan pribadi menjadi tantangan besar akan sebuah kepemimpinan. Pemimpin yang terlahir dari proses besar akan menghasilan karakter kepemimpinan yang kuat. Pemimpinku yang ikhlas melakukan pengabdian, pemimpinku yang rela berjuang tanpa pamrih, pemimpinku yang kuat berada di depan untuk melawan ketidak adilan...rindu yang amat dalam akan hadirnya generasi
Mereka yang tak lupa akan tujuan hidupnya
Mereka yang tak lupa pada penderitaan sekitarnya
Meraka yang segera bertindak akan sebuah perjuangan
perjuangan mempertahankan kekuatan jiwa, kekuatan rasa dan kekuatan raga
kolaborasi segitiga diri sebagai penuntun menuju terciptanya pemimpin
bangkitkan diri ini sekarang juga, tak perlu nanti, tak perlu sedu sedan lagi
Pemimpin yang telah dirindukan dunia ini untuk membangun peradaban ... jadilah "pelayan" sebagai seorang Pemimpin...pemimpin belum tentu seorang pimpinan

Wednesday, March 2, 2011

Tetap Tegar


dua maret dua ribu sebelas ...
Lelap bersama nyanyian rembulan
tenang dengan alunan lagu sepi penunggu malam
berjalan telah lelah dengan langkah terpatah
menjauh dari apa yang sedang menghadang
siulan fajar menyambut bersama riuh angin pagi
dan seberkas cahaya dari ujung lembaran hijau
menyibak gemetaran semangat yang seakan telah musnah

cinta ini begitu indah...cinta ini terasa kemilaunya
begitu sangat dalam akan apa yang telah terjadi
dan sang waktu pun menjawab dengan keberaniannya melawan dunia
keberaniannya memberontak segala yang tak sesuai
keindahan yang tak kudapati di dimensi yang lain
keindahan yang telah memberiku inspirasi sampai langkah terakhirku ini

semua telah berlalu
waktu telah memberi tanggapan atas berbagai macam reaksi diri
jawaban ini memahami beban yang merangkul bersama dengan hati
aku akan tetap tegar
aku harus tetap melawan dunia ... aku bersama dengan diriku
membangun kembali harapan akan kembalinya mentari pagi esok hari
selamat jalan masa lalu