...

Thursday, April 28, 2011

Sabar adalah jalan Keluar

Sabar adalah jawaban bagi orang yang tidak memiliki jalan keluar
setiap manusia tidak pernah lepas dari sebuah problematika, tidak lepas dari masalah yang menerpa hidupnya
karena memang masalah adalah sunatullah yang pasti diterima manusia di dunia
masing - masing orang pasti mempunyai berbagai masalah yang berbeda-beda untuk dihadapi
baik secara kualitas masalahnya ataupun secara kuantitas masalahnya
Jika kita mengacu pada firman Allah
Q.S Al-Baqarah - 286

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."


ayat inilah yang membedakan tingkat masalah yang diberikan pada manusia
jika kita percaya bahwa masalah adalah cobaan yang diberikan pada manusia maka layaknya kita yakin bahwa ini pasti kita dapat melewati cobaan/beban itu.
semakin tinggi pohon maka angin yang menerpanya juga akan semakin kuat/kencang
perumpamaan ini mungkin juga bisa kita ambil maknanya, jika semakin besar/tinggi/berat beban yang harus kita hadapi ini menandakan bahwa kualitas kita sudah mampu untuk melewati beban itu.
tergantung seberapa jauh kita dapat mengerti diri untuk dapat mengukur kualitas kemampuan kita sendiri
jika pada akhirnya engkau berhenti pada perjuangannmu karena merasa tak mampu lagi melawannya
Ingatlah kepada-Nya...Sabarlah dalam melewati beban/masalah/cobaan itu.
Sabar ... karena dengan kesabaran kita akan dapat lebih berfikir dengan kepala dingin
dengan kepala dingin ada banyak ruang yang dapat kita lihat yang sebelumnya kita dibuta oleh dunia
QS. Al Baqarah (2) : 153

يا أيها الذين آمنوا استعينوا بالصبر والصلاة إن الله مع الصابرين (153)
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.

sesuai dengan Firman diatas telah diterangkan bahwa Allah bersama orang sabar
jika kita tak dapat lagi mendapatkan jalan keluar dari cobaan ini, bersabarlah...
kesabaran dapat menuntunmu kembali pada-Nya..kesabaran dapat mengajarkanmu arti dari apa yang telah kamu jalani
pelajaran, hikmah dan pesan-pesan Illahi padamu dapat diterima dengan kesabaran
jika kita selalu sabar, kita dapat cenderung dekat dengan Allah untuk dapat mengerti apa yang Dia gariskan
dengan bersabar berarti kita kembali bersandar pada-Nya, tersadar bahwa raga ini lemah tanpa-Nya
Sabar adalah jawaban bagi orang yang tidak menemukan jalan keluar

Wednesday, April 27, 2011

Mimpi itu Punya arti

Saat ini...saat gelap berubah menjadi terang ini..saat mentari telah kembali pada perantauannya menempuh perjalanan malam
aku tersadar dari lamunan yang menyeretku pada dimensi yang tak pernah ku mengerti apa sebenarnya maksud dari alam ini
wahana yang penuh cerita maya yang terkadang juga menjadi petunjuk pada dunia kita.
ke-maya-annya selalu menjadi misteri pada manusia karena tak semua dari kita dapat dengan cermat mengerti akan apa yang dia ceritakan pada diri kita.
entah ini nyata atau ini hanya ilusi,
ini pertanda atau hanya sebatas pemanis pada lamunan pandang pada bintang dan rembulan
Mimpi itu benar-benar tak pernah memberi sesuatu yang pasti
Cinta, harapan, suka-duka dapat dengan mudahnya dia ceritakan malam ini
Sang waktu yang membawanya terus kembali setiap pergantian hari
mengingatkan kita bahwa Mimpi ini tidak mungkin tanpa makna
sesuatu yang tetap tak mungkin lepas dari kekuatan Kehendak-Nya
Dan berpijak pada satu keyakinan bahwa apa yang lewat dari Pangestu-Nya adalah hal yang selalu membawa hikmah, memberi manfaat pada hambanya
kita dapat bertolak pada cerita dunia maya itu takan mungkin tanpa pesan
masih tetap disini...tetap mencoba mengerti apa makna dari semua ini
Misteri cerita malam dan nyanyian rembulan memang bukan hal yang mudah untuk diungkap

Hanya kepada-Mu aku tetap menggantungkan harapanku akan jawaban misteri mimpi
Jika Engkau memberi ku semua ini, semua yang aku ikhtiarkan hanya kusandarkan pada-Mu kembali
Aku lemah tanpa semua yang Kau beri...aku tak kan dapat memberi arti
Jika malam ini berganti kembali, semoga cahaya petunjuk itu dapat segera Kau tunjukan nanti

Monday, April 25, 2011

Pemimpin dalam Fiksi

Dunia pewayangan (wayang kulit) melalui tokoh-tokohnya sebenarnya memuat banyak simbol dan karakteristik watak manusia. Sejumlah tokoh pewayangan dengan jelas juga merupakan simbol karakteristik pria. Seperti tokoh Arjuna, pria lambang ketampanan, Yudhistira suka perdamaian, Bima adalah pria yang mahal dalam cinta dan tidak gampang tertarik terhadap perempuan.
Sang Semar. Walau hanya seorang punakawan, sebenarnya Semar adalah turunan dari bangsawan, bahkan saudara Sang Hyang Guru Nata (dewa dari seluruh dewa) di Kahyangan. Walaupun Semar dikenal sebagai orang papa, ia memiliki insting yang sangat tajam, intuitif, dan memiliki watak kedewaan. Semar senantiasa adil dan bijak dalam memutuskan setiap masalah atau perkara. Bila diperintah menumpas keangkaramurkaan, Semar akan memperlihatkan kesejatian dirinya. Akan tetapi dalam keseharian, Semar selalu berpenampilan sebagai sosok titah sawantah belaka. Isteri Semar adalah Dewi Kanistri, yang selalu ditinggal pergi karena panggilan tugas mulia sang suami dalam menghamba kepada pemimpin dan bangsanya. Kehidupan keluarga Semar lebih mengedepankan lakutama daripada gemerlap duniawi.

Semar merupakan tokoh pewayangan ciptaan pujangga lokal. Meskipun statusnya hanya sebagai abdi, namun keluhurannya sejajar dengan Prabu Kresna dalam kisah Mahabharata. Jika dalam perang Baratayuda menurut versi aslinya, penasihat pihak Pandawa hanya Kresna seorang, maka dalam pewayangan, jumlahnya ditambah menjadi dua, dan yang satunya adalah Semar.
Semar dalam karya sastra hanya ditampilkan sebagai pengasuh keturunan Resi Manumanasa, terutama para Pandawa yang merupakan tokoh utama kisah Mahabharata. Namun dalam pementasan wayang yang bertemakan Ramayana, para dalang juga biasa menampilkan Semar sebagai pengasuh keluarga Sri Rama ataupun Sugriwa. Seolah-olah Semar selalu muncul dalam setiap pementasan wayang, tidak peduli apapun judul yang sedang dikisahkan.
Dalam pewayangan, Semar bertindak sebagai pengasuh golongan kesatria, sedangkan Togog sebagai pengasuh kaum raksasa. Dapat dipastikan anak asuh Semar selalu dapat mengalahkan anak asuh Togog. Hal ini sesungguhnya merupakan simbol belaka. Semar merupakan gambaran perpaduan rakyat kecil sekaligus dewa kahyangan. Jadi, apabila para pemerintah - yang disimbolkan sebagai kaum kesatria asuhan Semar - mendengarkan suara rakyat kecil yang bagaikan suara Tuhan, maka negara yang dipimpinnya pasti menjadi nagara yang unggul dan sentosa.

S E M A R dan Filosofinya

Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranoyo

Bebrodo = Membangun sarana dari dasar
Noyo = Nayoko = Utusan mangrasul


Artinya : Mengembani sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah untuk kesejahteraan manusia

Filosofi, Biologis Semar
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harafiah makna kehidupan Sang Penuntun). Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : "Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tumggal". Sedang tangan kirinya bermakna "berserah total dan mutlak serta selakigus simbul keilmuaan yang netral namun simpatik".
Domisili semar adalah sebagai lurah karangdempel / (karang = gersang) dempel = keteguhan jiwa. Rambut semar "kuncung" (jarwodoso/pribahasa jawa kuno) maknanya hendak mengatakan : akuning sang kuncung = sebagai kepribadian pelayan.
Semar sebagai pelayan mengejawantah melayani umat, tanpa pamrih, untuk melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan sabda Ilahi. Semar barjalan menghadap keatas maknanya : "dalam perjalanan anak manusia perwujudannya ia memberikan teladan agar selalu memandang keatas (sang Khaliq ) yang maha pengasih serta penyayang umat". Kain semar Parangkusumorojo: perwujudan Dewonggowantah (untuk menuntun manusia) agar memayuhayuning bawono : mengadakan keadilan dan kebenaran di bumi.
Kebudayaan Jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu, Budha dan Isalam di tanah Jawa.
Tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan symbolis tentang KeEsa-an, yaitu: Suatu lambang dari pengejawantahan expresi, persepsi dan pengertian tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi. Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa orang Jawa sejak jaman Prasejarah adalah Relegius dan ber keTuhan-an yang Maha Esa.
Dari tokoh Semar wayang ini akan dapat dikupas ,dimengerti dan dihayati sampai dimana wujud religi yang telah dilahirkan oleh kebudayaan Jawa .
Gambar Wayang Semar kiranya merupakan simbol pengertian atau konsepsi dari aspek sifat Ilahi, yang kalau dibaca bunyinya :
Yang wayang itu hanyalah kulit
Yang kulit itu bukan Hakekat
Samasekali bukan , Ia
Hanyalah lambang dan sifat-sifat
Nama-nama dan aspeknya
Yang dalam lambang itu Maya
Dalam Maya ada Ia
Ia adalah yang Maha Wisesa, Wenang wening
Ia tak tampak tapi ada
Ada ini sebagai ada yang pertama
Dan tidak pernah tidak ada
Adanya adalah tunggal
Adanya adalah Mutlak
Ia satu-satunya kenyataan
Ada adalah tak tampak mata
Gaib, misterius, samar
Karena yang ada mutlak itu Tunggal
Yang Tunggal adalah kebenaran
Kebenaran mutlak karena tak ada kebenaran yang mendua
Tan Hana Dharma Mngrwa
Jadi Sang Hyang Tunggal adalah Kebenaran
Sang Hyang Tunggal adalah Samarnya SEMAR
Samar adalah aspek sifat dan Nama
Samar ada pada SEMAR

Semar (pralambang ngelmu gaib) - kasampurnaning pati.
semar1.gif (30938 bytes)
Gambar kaligrafi jawa tersebut bermakna :

Bojo sira arsa mardi kamardikan, ajwa samar sumingkiring dur-kamurkan Mardika artinya "merdekanya jiwa dan sukma", maksudnya dalam keadaan tidak dijajah oleh hawa nafsu dan keduniawian, agar dalam menuju kematian sempurna tak ternodai oleh dosa. Manusia jawa yang sejati dalam membersihkan jiwa (ora kebanda ing kadonyan, ora samar marang bisane sirna durka murkamu) artinya : "dalam menguji budi pekerti secara sungguh-sungguh akan dapat mengendalikan dan mengarahkan hawa nafsu menjadi suatu kekuatan menuju kesempurnaan hidup".


Thursday, April 21, 2011

Arti Agama

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.



Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige dll.
Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri , yaitu :
  • menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan
  • menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan
Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.

 Sumber  :  Wikipedia.org

Wednesday, April 20, 2011

Kenapa Harus ada Setan

sumber gambar : www.fotografer.net

Setan selalu dikonotasikan sebagai hal negatif, hal yang menyeramkan dan sebagainya
sehingga yang ada pada pikiran kita adalah keburukan dari sosok setan itu sendiri
Setan tidak ada dengan sendirinya, setan ada juga karena kehendak-Nya
setan adalah bayangan buruk atas setiap perlakuan buruk terhadap dunia
dia lah yang membawa semua malapetaka pada dunia manusia
meski sebenarnya setan dan manusia adalah sama, tetap sama saja dia adalah ciptaan-Nya
Kemudian kenapa harus ada setan dalam dunia manusia...
jika kita mau kembali merenungkan kembali kepada sifat dasar manusia
manusia penuh dengan hawa nafsu, penuh dengan ketidakpuasan, penuh dengan ambisi
dan itulah fitrah-fitrah yang ada pada manusia, lantas kenapa harus ada (Setan)
Sederhana saja coba kita buat frame dari sisi dunia
Jika tidak ada kecil, bagaimana kita bisa mengerti besar
Jika tidak ada buruk, bagaimana kita bisa mengerti dengan cantik/indah
andai kita tak pernah mengerti apa itu pelangi mana mungkin kita bisa mengerti keindahan pelangi
andai kita tak mengerti fungsi oksigen pada kehidupan bagaimana kita bisa menjaga kelestarian ekosistem agar tetap seimbang pada siklus fotosintesisnya
dan lain sebagainya yang dapat kita lihat dari sisi dunia ini
sederhana saja dengan teori sebab akibat itu
jika kita tidak pernah mengerti bahwa Setan adalah hal yang buruk bagaimana kita bisa mengerti hal-hal baiknya...konotasi ini hanyalah sekedar media
pertanyaan selanjutnya adalah apa ada yang tidak sepakat bahwa melakukan hal yang "baik" itu adalah sesuatu yang terpuji, dan hal yang terpuji adalah perbuatan luhur yang berguna bagi kemanusiaan
Dengan adanya konotasi tersebut kita semua diharap selalu bisa membaca diri
dapat selalu mengerti apa arti manusia dalam dunia
Jika tidak ada cermin buruk bagaiman kita dapat mengerti hal yang baik
bayangkan saja betapa hampa nya jika cermin itu tidak ada...ketika semua menjadi semu saat semua menjadi sama dengan nilainya
tidak ada lagi warna yang menyadarkan kita, tidak ada beranda yang mengurung jiwa saat dia jauh dari-Nya
ini semua telah di desain sebegitu rapi dengan kesempurnaan sentuhan mahakarya
akan apa yang ada dalam semesta raya
semua ini akan kembali pada waktunya,semua akan hilang pada dimensinya
relatifitas dan universalitas anda akan mentafsirkan segalanya...teruslah berjalan

Sunday, April 17, 2011

Mohon Maaf Aku

Jika Kau dengar segala keluhku dalam setiap do'a
aku berharap akan sebuah pencerahan pada setiap langkahku
Jika kau tetap peduli dengan apa yang aku lakukan, aku ingin petunjuk terbaik-Mu segera dapat aku temukan dari perjalananku
ada kalanya aku merasa menderita dengan apa yang Kau berikan padaku
sering aku terlalu terluka jika ada nya ketiadaan ini terus menggelayuti dunia
aku berada dalam sebuah penantian, aku berada pada titik perseteruan
dimana ingin,harap dan usaha telah terbentur satu sama lain dengan realita
sepertinya semua menjadi kosong tanpa ada makna jika kau tak ada disisiku
Maaf ku selalu aku haturkan pada-Mu jika aku telah berbuat salah
aku sadar aku tidak lah sempurna
tetapi bukan berarti perbedaan itu dijadikan sumber pertentangan
karena perbedaan dan ketidaksempurnaan itu ada untuk dilengkapi
dalam lamunanku masih tetap padamu aku menunggu
jika pertanda itu adalah yang terbaik, aku harap tak lama lagi aku mencarinya
Hidayah-Mu yang senantiasa aku nanti
segala Ridho-Mu lah yang menjadi tujuan akhirku
mungkin aku terlalu angkuh dengan segala keinginanku
dan tak bisa mengerti apa yang Kau mengerti dengan segala kesempurnaanmu
dengan segala ketundukan ini aku berpasrah jika engkau menunjukan sesuatu yang lain
terima kasih telah menyadarkanku kembali ke dalam jiwa ini
in my pray...i hope you are my destiny

Friday, April 15, 2011

Tersesat di Surga

Seorang pemuda, ahli amal ibadah datang ke seorang Sufi. Sang pemuda dengan bangganya mengatakan kalau dirinya sudah melakukan amal ibadah wajib, sunnah, baca Al-Qur’an, berkorban untuk orang lain dan kelak harapan satu satunya adalah masuk syurga dengan tumpukan amalnya.
Bahkan sang pemuda tadi malah punya catatan amal baiknya selama ini dalam buku hariannya, dari hari ke hari.
“Saya kira sudah cukup bagus apa yang saya lakukan Tuan…”
“Apa yang sudah anda lakukan?”
“Amal ibadah bekal bagi syurga saya nanti…”
“Kapan anda menciptakan amal ibadah, kok anda merasa punya?”
Pemuda itu diam…lalu berkata,
“Bukankah semua itu hasil jerih payah saya sesuai dengan perintah dan larangan Allah?”

“Siapa yang menggerakkan jerih payah dan usahamu itu?”
“Saya sendiri…hmmm….”
“Jadi kamu mau masuk syurga sendiri dengan amal-amalmu itu?”
“Jelas dong tuan…”
“Saya nggak jamin kamu bisa masuk ke syurga. Kalau toh masuk kamu malah akan tersesat disana…”
Seorang pemuda, ahli amal ibadah datang ke seorang Sufi. Sang pemuda dengan bangganya mengatakan kalau dirinya sudah melakukan amal ibadah wajib, sunnah, baca Al-Qur’an, berkorban untuk orang lain dan kelak harapan satu satunya adalah masuk syurga dengan tumpukan amalnya.
Bahkan sang pemuda tadi malah punya catatan amal baiknya selama ini dalam buku hariannya, dari hari ke hari.
“Saya kira sudah cukup bagus apa yang saya lakukan Tuan…”
“Apa yang sudah anda lakukan?”
“Amal ibadah bekal bagi syurga saya nanti…”
“Kapan anda menciptakan amal ibadah, kok anda merasa punya?”
Pemuda itu diam…lalu berkata,
“Bukankah semua itu hasil jerih payah saya sesuai dengan perintah dan larangan Allah?”“Siapa yang menggerakkan jerih payah dan usahamu itu?”
“Saya sendiri…hmmm….”
“Jadi kamu mau masuk syurga sendiri dengan amal-amalmu itu?”
“Jelas dong tuan…”
“Saya nggak jamin kamu bisa masuk ke syurga. Kalau toh masuk kamu malah akan tersesat disana…”
Pemuda itu terkejut bukan main atas ungkapan Sang Sufi. Pemuda itu antara marah dan diam, ingin sekali menampar muka sang sufi.
“Mana mungkin di syurga ada yang tersesat. Jangan-jangan tuan ini ikut aliran sesat…” kata pemuda itu menuding Sang Sufi.
“Kamu benar. Tapi sesat bagi syetan, petunjuk bagi saya….”
“Toloong diperjelas…”“Begini saja, seluruh amalmu itu seandainya ditolak oleh Allah bagaimana?”
“Lho kenapa?”
“Siapa tahu anda tidak ikhlas dalam menjalankan amal anda?”
“Saya ikhlas kok, sungguh ikhlas. Bahkan setiap keikhlasan saya masih saya ingat semua…”
“Nah, mana mungkin ada orang yang ikhlas, kalau masih mengingat-ingat amal baiknya? Mana mungkin anda ikhlas kalau anda masih mengandalkan amal ibadah anda?
Mana mungkin anda ikhlas kalau anda sudah merasa puas dengan amal anda sekarang ini?”Pemuda itu duduk lunglai seperti mengalami anti klimaks, pikirannya melayang membayang bagaimana soal tersesat di syurga, soal amal yang tidak diterima, soal ikhlas dan tidak ikhlas.
Dalam kondisi setengah frustrasi, Sang sufi menepuk pundaknya.
“Hai anak muda. Jangan kecewa, jangan putus asa. Kamu cukup istighfar saja. Kalau kamu berambisi masuk syurga itu baik pula. Tapi, kalau kamu tidak bertemu dengan Sang Tuan Pemilik dan Pencipta syurga bagaimana? Kan sama dengan orang masuk rumah orang, lalu anda tidak berjumpa dengan tuan rumah, apakah anda seperti orang linglung atau orang yang bahagia?”
“Saya harus bagaimana tuan…”“Mulailah menuju Sang Pencipta syurga, maka seluruh nikmatnya akan diberikan kepadamu. Amalmu bukan tiket ke syurga. Tapi ikhlasmu dalam beramal merupakan wadah bagi ridlo dan rahmat-Nya, yang menarik dirimu masuk ke dalamnya…”
Pemuda itu semakin bengong antara tahu dan tidak.
“Begini saja, anak muda. Mana mungkin syurga tanpa Allah, mana mungkin neraka bersama Allah?”

Thursday, April 14, 2011

Teruslah Berjalan

Ini adalah sebuah petualangan jiwa menjadi dirinya
ini adalah pencarian jiwa pada penentu ketentraman hakiki
sepanjang galah tercapai dengan mudah dalam sepantas perlintasan rasa
kacau menghalau seberkas harapan akan sebuah penantian
jalanku langkah, jalanku lelah
ratapku merangkak melawan keadaan
dalam segala keterpurukan jiwa ini...tetap mencari apa arti semua ini
tetap membawa cinta yang tertanam dalam akan arti masa depan
Cinta yang memberi nafas kembali pada semangat penentuan derap pada logika
aku tetaplah aku pada pencarianku, meniti alur ini dalam setiap sepi


dalam harap kekosongan ini cepatlah mendapat sebuah cahaya
cahaya itu yang memberi oase dalam keringnya jiwa pada sebuah arti
arti akan serangkaian panjang kehidupan bersama...membangun arti pada masa depan
teruslah melangkah...teruslah berjalan
aku sadari langkah berat ini...aku mengerti panjangnya perjalanan ini
banyak rintangan yang kita hadapi adalah layaknya yang harus kita lalui
setiap kebangkitan jiwa pada harapan membawa angan untuk tatap melawan
melawan keputusasaan jika nyata tak sesuai asa
ini adalah diri kita..ini adalah langkah kita...ini adalah perjalanan kita
jangan berhenti disini

Monday, April 11, 2011

Every Day is New Day

Every day is new day
bersama dengan kesempatan membuka kata...setiap detik adalah nikmat
bersama dengan pesan bahwa setiap waktu adalah kesempatan
setiap kesempatan adalah saat kita sadar bahwa hidup ini penuh dengan perbaikan langkah

memang tidak bisa kita pungkiri bahwa setiap saat kita pasti akan bertemu dengan sang waktu
suatu saat nanti hari itu pasti akan kita temukan bersama
rotasi bumi yang berimplikasi pada putaran waktu yang berjalan konstan dan akan berulang terus
setiap pekan kita akan mendapati kembali hari senin
setiap pekan akan kita temui hari minggu
dan begitu terus sampai kesepakatan waktu ini mungkin berubah
kesepakatan ini yang akan kita jadikan teman meniti perjalanan
hingga kita tak dapat melawan lagi jika yang paling berkuasa merubah segala kesepakatan ini
saat ketidak mampuan diri ini membawa kembali jiwa ini pada sebuah kepasrahan
semua belum terlambat...
kesempatan itu masih ada di depan kita...waktu itu berjalan tetap dengan kesepakatan waktunya
biarkan dia berputar dengan cara nya sendiri
kita bulatkan tekad diri bahwa ini adalah hidup kita sendiri...
bukan dia dan bukan siapa-siapa...setiap jiwa adalah jiwa itu sendiri
saat kita masih diberi kesempatan...artinya masih ada jiwa yang merangkul kita untuk kembali
mengisi hidup ini dengan sesuatu yang tak kita lakukan sebelumnya
langkahkan dia dengan seraya menyanjung keberadaan nurani yang meniti diri
bangkit pada kenyataan bahwa esok adalah langkah kuat yang layak diperjuangkan

Wednesday, April 6, 2011

Pemimpin yang memotivasi


"...“Papa.. kita sudah sampai belum?”.  Pertanyaan ini selalu dipertanyakan oleh anak-anak kita saat sedang berada dalam suatu perjalanan panjang menuju tempat wisata di luar kota atau bahkan hanya menuju sebuah tempat perbelanjaan di Jakarta yang memakan waktu lama karena kemacetan yang ada. Pada awalnya, pertanyaan tersebut membuat bangga karena ternyata anak yang kita sayangi memiliki rasa antusias tinggi terhadap tempat baru yang akan dituju. Tetapi setelah pertanyaan tersebut muncul beberapa kali, hal ini akhirnya menjadi tambahan gangguan disamping kemacetan yang sedang kita alami...."

Sebuah cerita singkat ini seakan dapat mengingatkan pada apa yang ada dalam sebuah organisasi
ketika sebuah cita-cita,harapan atau tujuan organisasi itu terasa dalam pada semua elemen yang ada dalam organisasi
pasti keantusiasan organisasi dalam menjalankan roda kerja dapat menumbuhkan semangat
kekuatan motivasi yang besar saat semua mengerti apa yang dia lakukan, apa yang dia cari dan apa sebenarnya yang dia harapkan
Bagaimana kita sebagai seorang pemimpin pada keadaan diatas...
ada beberapa pertanyaan sederhana yang mungkin perlu dijawab
1. Sudahkah anda mengerti apa yang memotivasi anggota anda melakukan aktifitas kerja?
2. Seberapa jauh anda dapat mengenal anggota anda?
3. Bagaimana anda dapat terus membangun harapan anggota tersebut agar tetap menjadi mimpi yang sangat mungkin di capai?
sedikit pertanyaan yang mungkin belum kita lakukan sebagai seorang pemimpin
Ingat "pemimpin...sejatinya adalah pelayan"
Kepemimpinan esensinya adalah kemampuan mempengaruhi
Ketika sebuah harapan masih tertanam kuat dalam diri organisasi maka secara tidak langsung motivasi juga dapat terbangun bersama kepedulian pada kondisi organisasi
Jika seorang anak tadi sangat ingin pergi ke tempat rekreasi dan anda dapat memfasilitasi untuk pergi kesana, dengan sendirinya semua persiapan untuk pergi ke tempat rekreasi akan dia lakukan sendiri
dia telah membangun harapan yang sangat mungkin untuk dia dapatkan
tetapi jika anda telah menjajikannya dan tak kunjung mengajaknya berangkat
bisa jadi dia akan menjadi pemberontak...atau mengurangi kualitas kerjanya
karena kekecewaan atas apa yang dia dapatkan
bisa jadi anda akan menghadapi anggota yang punya semangat kuat untuk meraih mimpinya
jika tak ada akomodasi dia akan terus berusaha untuk meraihnya
semakin lama tidak ada tindakan dari pemimpin maka semua yang dia katakan akan harapannya hanya akan menjadi penganggu pikiran anda...segeralah bertindak
atau bahkan ketika anda sama sekali tidak pernah memperhatikan apa yang dia butuhkan
ini mungkin lebih buruk keadaannya, dan bisa jadi dia pergi membawa kecewanya
Anggota organisasi adalah aset nyata yang besar potensinya
dengan kemampuannya anggota organisasi menjadi dapat sangat konstruktif ketika dikelola dengan baik
Sumber daya manusia adalah suatu hal yang sangat dinamis, dan memaksimalkan dengan baik maka dari dinamikanya kita dapat mendapat perbaikan yang maksimal

Monday, April 4, 2011

Semakin (Jauh dari Sadar)

Aku terbagun dari malamku saat aku mulai tak terjaga
kala semua menjadi sederhana ketika kita tak banyak beranjak dari mana tempat kita terjaga
dalam ketidaktahuan kita terhadap dunia akan semakin membuat kita buta pada dunia
buta pada apa yang harusnya kita lakukan pada dunia
Buta terhadap setiap permasalahan yang ada disekeliling kita
Jangan berenti mengerti terhadap mereka
mereka yang tak dapat berbuat banyak ... hanya bisa melakukan itu
jika kita tak dapat banyak memberi peran pada mereka
jangan Hina mereka...mereka juga manusia
keterbatasan yang mereka miliki tak lantas membuat mereka pantas mendapatkan sesuatu yang tak layak bagi kemanusiaan
semakin jauh langkah yang kita lantunkan di alam ini
menjadi banyak pesan yang dapat kita terima
indahnya dunia yang juga diimbangi dengan derita menjadi pesan bahwa keseimbangan dunia ini harusnya tak membuat kita berfikir euforia suka cita saja
aku mengerti....Tuhan memberiku kesempatan ini agar aku juga memahami
arti dari apa yang telah Tuhan gariskan pada langkah ini

Pict source : didimz.blogspot.com (via - Google.co.id)