...

Thursday, November 28, 2013

Cinta Matahari

Lembaran terakhirku disini sore ini ...
aku melihat mentari yang mulai malu menampakkan wajahnya,
hamparan samudra tak lagi dapat menyembunyikan keindahan cahayanya,
di ketinggian ini aku mungkin dapat melihat lebih luas dari apa yang kau lihat dibawah sana,

diantara kebulan asap yang aku sendiri tak tau asalnya,
sedikit kata yang matahari dapat sampaikan pada dunia,
aku (matahari) tak akan kemana-mana,
aku hanya berjalan di atas rel yang Tuhan sudah gariskan padaku dan pada semua ciptaannya,



berdiri dikelilingi orbit yang mekanismenya juga masih menjadi tanda tanya,

aku tak akan kemana-mana
meski malam ini indramu tak dapat menatap diriku,
akalmu dapat memahaminya,
bahwa aku masih mencintaimu malam ini dengan rembulan dan bintang-bintang,

aku tak dapat kau lihat, tapi yakinlah kecantikan malam ini bersama bulan bintang aku tetap disana,
lalu bagaimana aku dapat menyembunyikan cintaku tanpa kau melihatnya,
nikmatilah malam ini ... dan esok aku akan kembali.


Perjalanan Sunyi

aku menjadi orang asing di negeriku sendiri,
aku menjadi orang lain ditengah saudaraku sendiri,

lalu apa yang masih kucari, jangankan mengenal negeriku, jangankan mengenal saudaraku,
tentang diriku sendiripun aku tak tau,
sebenarnya untuk siapa aku menghamba,
apakah untukmu-apakah untuk duniamu
atau untuk alasan-alasan lain yang masih tak kumengerti tujuannya,

aku sendiri - aku mati
waktu yang berlalu masih seperti jalan sunyi,
perjalanan sunyi ditengah rimba raya,
perjalanan sunyi ditengah gemerlapan dunia,

tentang daging yang sudah tak bernyawa, lalu pantaskan aku jumawa
tentang cinta dan kasih sayang, tentang harapan yang tak dapat dikenang,

aku dirimu dan kita semua,
yang berada ditengah belantara,
jiwa yang masih tergantung lehernya dan tak tau apa-apa



Thursday, November 21, 2013

Maju Kemana

dan memang seharusnya hidup itu terus berjalan "mundur"
bergerak Maju untuk menuju masa lalu
mungkin yang dimaknai antara masa depan dan masa lalu bisa berbeda
kita berawal dan berakir pada satu titik yang sama ... dan semuanya tidak ada yang berbeda 

lalu mengapa engkau masih menganggapku hina dan mengagungkan dirimu sendiri, 
jalan kita satu walau kadang jalurnya tidak sama 
Tujuan kita satu walau kadang diterjemahkan berbeda, 
Siapkan bekalmu, sebaik baik bekal untuk dirimu 

kenapa engkau masih yakin bahwa sekarang berjalan "maju" ... jika untuk satu menit didepanmu saja engkau tak tau 
justru karena ketidak tahuanmu itulah yang tetap membuatmu tetap "hidup", 
berjalanlah mundur...apakah kau dpt mlht yg akan kau hadapi 

hehe ... tetap saja kau tak pernah tau apa saja yang akan terjadi di depanmu 
kira kira ilmu pengetahuanlah cermin-cermin itu 
majumupun juga sedang menuju jalan "mundurmu" ...ah tapi mau maju, mau mundur itu tentang cara berfikir kok ... dan semua punya kuasa untuk berfikir. 


 

Wednesday, November 6, 2013

Sekolah semesta

Sekolah semesta ...
Dekat yang tak selalu kulihat;
Mengamati tapi akal kadang tak dapat menjangkaunya;






Sekolah semesta ...
Tempat sederhana sekaligus komplek dan lengkap ;
Kemanapun aku memalingkan muka tak kudapat selain DIA ;

Sekolah semesta ...
Dimana segala macam ada disana ;

Tetapi semua tak tampak oleh panca indra ;

Sekolah semesta ...

Apapun engkau namanya, disini aku berada ;

Jika aku di sekolah semesta,
Siapa guruku ?
Siapa teman-temanku di sekolah ini ? 

Kapan kita akan lulus dari sekolah semesta ?
Apakah ujian yang kita hadapi di sekolah semesta ?
Jikapun sudah lulus, apakah gelar yang pantas untuk kita sanding dibelakang nama kita?

Maaf ... mungkin aku terlalu banyak bertanya.