Sugesti adalah proses psikologis dimana seseorang membimbing pikiran, perasaan, atau perilaku (http://id.wikipedia.org). Sugesti datang bersama dengan apa yang sedang kita hadapi, pengaruh keadaan juga membawa arah sugesti ini. Jika semua memberi pengaruh terhadap sugesti begitu pula juga dengan sugesti yang akan memberi pengaruh pada apa yang akan kita lalui. Sugesti yang akan memberi dampak pada semangat menjalani perjalanan. Manusia itu terdiri dari sesuatu yang tampak dan yang tidak tampak, sepertinya yang tampak oleh indra adalah yang dominan pada diri manusia. Pendapat seperti ini yang membuat manusia memiliki kecenderungan lebih mengutamakan keelokan raga, menjadi lupa pada diri-Nya dan segala yang menjadi pusar atas ketiadaan yang sekarang ini ada.
Entah sejak kapan kita akan mulai menyadarinya, bahwa segala yang kita jalani ini lebih banyak dilakukan oleh alam bawah sadar. Bayangkan jika anda bersepeda, apakah setiap gerakan pada diri anda, semua anda sadari dengan segala langkah-langkahnya. Dinamisnya kayuhan kanan dan kiri kaki anda, bagaimana tangan anda mengemudikan kendali padahal yang menjadi fokus kita adalah jalan yang ada didepan, belum lagi jika suatu keadaan tak terduga terjadi dan siapa yang dengan segera menggerakan jemari anda untuk menarik rem nya. Semua berjalan karena alam bawah sadar kita memang ada pada diri kita. Dan ternyata dominasi alam tak terlihat itu lebih dominan dari pada apa yang kita dapat indra.
Semua yang tak terlihat memang selalu memberi teka-teki yang menarik untuk tetap dibuka rahasianya, teka-teki yang memberi pesan kebaikan pada pelakunya dan memberi peringatan jika jalan tak lagi terang. Sugesti tak ubahnya dua sisi mata pisau, jika digunakan dengan tepat dia akan menjadi hal yang bermanfaat dan akan membawa kerugian jika kita kurang tepat dalam menggunakannya.
Jika sugesti dapat membimbing langkah perjalanan kita maka kekuatan sugesti harus dapat kita kelola. Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa sugesti lingkungan dan orang-orang sekitar terkadang memberi banyak masukan pada sistem otak. Tetapi perlu kita ulang kembali apa yang sebelumnya kita telah bahas diatas, bahwa sesuatu yang tak terlihat ternyata memiliki dominasi lebih besar pada diri manusia. Karena apa yang ada di lingkungan dan orang - orang sekitar adalah sesuatu yang terindra , maka sebenarnya ini bukanlah hal dominan pada diri. Kekuatan tak terlihat itu jauh lebih mendominasi tuntunannya pada diri manusia.
Kelola sugesti yang ada pada diri anda, bangun sugesti dengan kemampuan yang ada. Pilihan ada pada diri anda sendiri ... ada dua pilihan yang pasti akan anda dapatkan untuk melihat sisi dunia ( positif / negatif ). Bangun kesungguhan memperbaiki keadaan, karena jalannya kehidupan adalah keputusan atas pilihan yang anda buat. Terus bangun sugesti positif pada diri karena alam bawah sadar akan meresponnya untuk menggerakan raga ini melakukan kerjanya sesuai dengan sugesti yang kita telah ciptakan. Semangat positif akan tetap membara jika sugesti optimis tak pernah mati pada jiwa. Silahkan anda membuktikan saat segala pikiran terpenuhi oleh sesaknya kekalutan yang mungkin sedang anda hadapi, apakah anda merasakan semangatnya ...
Bandingkan dengan ketulusan menjalani kehidupan, membuat ini menjadi mudah karena setiap kesulitan adalah petunjuk pada pengetahuan baru. Merasa yakin bahwa setiap hal yang berat akan dapat kita atasi, dan bagaimana menemukan caranya lah yang akan menjadi pembeda kualitas manusia satu dengan yang lainnya.
Apakah kita hanya ingin mengambil peran sebagai penonton saja atas kehidupan kita sendiri ... saya yakin semua orang punya sikap atas hidupnya.