...

Thursday, November 28, 2013

Cinta Matahari

Lembaran terakhirku disini sore ini ...
aku melihat mentari yang mulai malu menampakkan wajahnya,
hamparan samudra tak lagi dapat menyembunyikan keindahan cahayanya,
di ketinggian ini aku mungkin dapat melihat lebih luas dari apa yang kau lihat dibawah sana,

diantara kebulan asap yang aku sendiri tak tau asalnya,
sedikit kata yang matahari dapat sampaikan pada dunia,
aku (matahari) tak akan kemana-mana,
aku hanya berjalan di atas rel yang Tuhan sudah gariskan padaku dan pada semua ciptaannya,



berdiri dikelilingi orbit yang mekanismenya juga masih menjadi tanda tanya,

aku tak akan kemana-mana
meski malam ini indramu tak dapat menatap diriku,
akalmu dapat memahaminya,
bahwa aku masih mencintaimu malam ini dengan rembulan dan bintang-bintang,

aku tak dapat kau lihat, tapi yakinlah kecantikan malam ini bersama bulan bintang aku tetap disana,
lalu bagaimana aku dapat menyembunyikan cintaku tanpa kau melihatnya,
nikmatilah malam ini ... dan esok aku akan kembali.


Perjalanan Sunyi

aku menjadi orang asing di negeriku sendiri,
aku menjadi orang lain ditengah saudaraku sendiri,

lalu apa yang masih kucari, jangankan mengenal negeriku, jangankan mengenal saudaraku,
tentang diriku sendiripun aku tak tau,
sebenarnya untuk siapa aku menghamba,
apakah untukmu-apakah untuk duniamu
atau untuk alasan-alasan lain yang masih tak kumengerti tujuannya,

aku sendiri - aku mati
waktu yang berlalu masih seperti jalan sunyi,
perjalanan sunyi ditengah rimba raya,
perjalanan sunyi ditengah gemerlapan dunia,

tentang daging yang sudah tak bernyawa, lalu pantaskan aku jumawa
tentang cinta dan kasih sayang, tentang harapan yang tak dapat dikenang,

aku dirimu dan kita semua,
yang berada ditengah belantara,
jiwa yang masih tergantung lehernya dan tak tau apa-apa



Thursday, November 21, 2013

Maju Kemana

dan memang seharusnya hidup itu terus berjalan "mundur"
bergerak Maju untuk menuju masa lalu
mungkin yang dimaknai antara masa depan dan masa lalu bisa berbeda
kita berawal dan berakir pada satu titik yang sama ... dan semuanya tidak ada yang berbeda 

lalu mengapa engkau masih menganggapku hina dan mengagungkan dirimu sendiri, 
jalan kita satu walau kadang jalurnya tidak sama 
Tujuan kita satu walau kadang diterjemahkan berbeda, 
Siapkan bekalmu, sebaik baik bekal untuk dirimu 

kenapa engkau masih yakin bahwa sekarang berjalan "maju" ... jika untuk satu menit didepanmu saja engkau tak tau 
justru karena ketidak tahuanmu itulah yang tetap membuatmu tetap "hidup", 
berjalanlah mundur...apakah kau dpt mlht yg akan kau hadapi 

hehe ... tetap saja kau tak pernah tau apa saja yang akan terjadi di depanmu 
kira kira ilmu pengetahuanlah cermin-cermin itu 
majumupun juga sedang menuju jalan "mundurmu" ...ah tapi mau maju, mau mundur itu tentang cara berfikir kok ... dan semua punya kuasa untuk berfikir. 


 

Wednesday, November 6, 2013

Sekolah semesta

Sekolah semesta ...
Dekat yang tak selalu kulihat;
Mengamati tapi akal kadang tak dapat menjangkaunya;






Sekolah semesta ...
Tempat sederhana sekaligus komplek dan lengkap ;
Kemanapun aku memalingkan muka tak kudapat selain DIA ;

Sekolah semesta ...
Dimana segala macam ada disana ;

Tetapi semua tak tampak oleh panca indra ;

Sekolah semesta ...

Apapun engkau namanya, disini aku berada ;

Jika aku di sekolah semesta,
Siapa guruku ?
Siapa teman-temanku di sekolah ini ? 

Kapan kita akan lulus dari sekolah semesta ?
Apakah ujian yang kita hadapi di sekolah semesta ?
Jikapun sudah lulus, apakah gelar yang pantas untuk kita sanding dibelakang nama kita?

Maaf ... mungkin aku terlalu banyak bertanya.



Tuesday, October 1, 2013

PENANTIAN

Bulan dengarkan lantunku
Bintang temanilah aku
Terangi gelap malamku

Aku ingin engkau tahu
Ku kan selalu menunggu
Hilangkan rasa letihku

Bila nanti kau mengerti
Kumohon terangi aku

Dalam hatiku
Ingatkan aku
Untuk menahan rasa hati lelahku
Yang slalu ...
Rindukan tawamu dalam hatiku

Hanya dirimu ...
Beri malamku yang menghiasi jiwa
Yang rapuh
Terlalu merindumu

Bila nanti kau mengerti
Kumohon terangi aku .....

Dalam hatiku
Ingatkan aku
Untuk menahan rasa hati lelahku
Yang slalu ...
Rindukan tawamu dalam hatiku
Ingkatkan aku ku kan tetap menantimu
Hingga hati itu
Kan jadi milikku

Tuesday, September 24, 2013

Gombalisasi Globalisasi

Ide menulis kali ini muncul setelah ada diskusi yang tiap bulannya dilakukan orang-orang pinggiran yang tetap pengen berada dijalurnya ... tanpa cita-cita muluk untuk "dunia", jangankan merubah dunia...melihat diri sendiri saja mereka perlu banyak bekerja.

Globalisasi Neolib tema yang diangkat mereka dalam diskusi.
ada banyak teman lama yang datang, karena memang kesempatan berkumpul itu tiba saat ada agenda nyangkruk bersama seperti itu. Berkumpul duduk bersama dan saling berbagi, sambung silaturahim.

Dibuka dengan pertanyaan mendasar tentang cara berfikir,
Siapa yang pertama perlu kita hadirkan dalam setiap aktifitas kita (termasuk diskusi seperti malam ini) ?
Ada yang menyebut niat, ada yang bilang semangat, ada yang berpendapat yang penting ada kopi dan rokoknya hehehehe
Tetapi yang pertama perlu dihadirkan dalam setiap aktifitas manusia adalah kesadaran kehadiran Tuhan, karena itulah cara berfikir mendasar untuk kita dapat melewati perjalanan kehidupan.
Ada dzikir yang pernah kita dengar tentang posisi Tuhan dalam  aktifitas manusia.
1. Laillahailahuwa ... Tuhan sebagai Dia
2. Laillahailaanta ... Tuhan sebagai Anda
3. Laillahailaana ... Tuhan sebagai Aku
dan ketiga hal itu mempunya konteks yang berbeda dalam kegiatannya.
Setelah yang pertama kita tau siapa yang dihadirkan pertama, maka yang kedua siapa ?
 kerangka berfikir mereka yang sedang berdiskusi sepertinya agak berbeda dari yang pertama ... hehehe dari jawaban jawaban yang dilontarkan secara substansi berfikir agak berbeda.
Nabi Muhammad lah yang kedua perlu kita hadirkan dalam setiap aktifitas setelah Tuhan kita hadirkan, karena dari beliaulah kita dapat teladan sikap dan perilaku menjadi seorang manusia yang hidup di dunia. Begitulah pembukaan untuk diskusi malam ini.

Diskusi diawali dengan menyampaikan wacana tentang Globalisasi terjadi dan lebih banyak merugikan negara. Negara amerika beserta sekutunya telah banyak mempengaruhi pola perkembanga dunia pada umumnya, banyak lembaga internasional macam PBB berserta bidang yang dinaunginya juga tidak murni dalam cita-cita negara di dunia. Masih ada saja niat terselubung yang sengaja disimpan untuk memperkuat diri masing-masing. Rencana pengembangan dunia dalam bidang Budaya, pendidikan, kesehatan, moneter juga tidak murni untuk mengembangkan tiga hal tersebut, masih banyak embel - embel lainnya.

Setelah berbicara tentang pengaruh amerika dalam hubungan internasional, dilanjut dengan wacana tentang pengaruh globalisasi di bidang IT, yang menjurus pada bidang perdagangan (kebetulan yang bicara pelaku niaga). Google sebagai mesin pencari yang sangat familier dengan masyarakat indonesia secara tidak langsung juga menjadi pintu banyaknya dana yang tidak bisa berputar di dalam negeri. Berbagai macam transaksi  online ternyata tidak melewati mekanisme perdagangan langsung yang mestinya ada beberapa hal yang dapat masuk ke devisa negara, karena semua bisa dilakukan via online (internet) maka transaksi antar penjual pembeli (antar negara) tidak melewati mekanisme aturan perpajakan. Uang tidak dapat berputar di dalam negeri resikonya pasar di dalam negeri juga dapat terdampak karenanya.

Ada yang bilang indonesia itu negara berkembang, negara ketiga ... dan lain lain lah yang mengarah pada pengkelasan pada negara indonesia sehingga menjadi menciutkan mental orang indonesia, tapi aku masih belum sepakat ... seperti biasa ketidak sepakatanku  terhadap hal-hal umum yang mungkin sudah menjadi kesepakatan bersama. Indonesia dalam sejarahnya adalah negara besar dan sampai sekarang masih tetap besar ... secara mental begitulah orang indonesia.
Mereka tetap akan bisa menikmati hidup dengan keterbatasannya, tetap dapat tersenyum dan tertawa walau sudah banyak penipu-penipu yang menjajah indonesia. 

Bagaimana tidak, mereka yang tidak mampu membeli rokok (misalnya) .. uangnya tak cukup beli satu pak .. maka dia berani beli eceran yang sebenarnya secara harga keekonomisan lebih mahal. 


Tapi begitulah orang indonesia , 
karena dia sudah maju dia tidak akan mengejar siapa-siapa, 
karena dia sudah besar, dia tidak akan mengungguli siapa-siapa.
Sesuatu yang sudah besar tidak berposisi untuk mengungguli...tetapi mewadahi (begitulah kira-kira filosofinya).
Terserah jika kalian punya cara berfikir sendiri ... Nekatnya orang indonesia adalah potensi besar

Kebetulan hadir juga dalam diskusi kali ini  ... saudara saudara kita dari komunitas Vespa di kota malang.
Ada yang menarik memang dari sikap mental saudara kita ini ... filosofi hidup mereka sangat kontras dengan fenomena yang sekarang telah berkembang di tengah masyarakat kita yang cenderung mengarah pada pola hidup individualistik. Mereka tetap saja kompak, solid tanpa pamrih - tanpa ada niatan saling menjatuhkan satu sama lain. Lihat saja di jalanan, mereka bertemu dengan sesama pemilik vespa di jalan walau tak pernah bertemu sebelumnya ... secara otomatis kekeluargaan itu muncul dengan sendirinya. Jika ada vespa mogok di jalan, tanpa minta tolongpun mereka akan tetap membantu dengan sendirinya.
ketika ditanya tentang apa yang sedang melanda negara Indonesia, ada jawaban yang menarik yang kita dapat dari mereka ...
ditanya ...
dolar yang sekarang melonjak tinggi , ngefek gak bagi mereka ? ... jawabannya TIDAK
melonjaknya harga kedelai , ngefek gak bagi mereka ? ... jawabannya TIDAK
harga BBM naik dimana-mana ,  ngefek gak bagi mereka ? ... jawabannya TIDAK

Bagi mereka dunia mau dibuat kayak apa saja sama penguasa sepertinya sama saja.
karena mungkin yang dicari sodara kita yang satu ini berbeda dengan para penguasa serakah disana.

"lebih baik makan gaplek tetap merdeka, daripada makan steak tapi terjajah" begitulah kata terakir yang diucapkannya diakir kesempatannya berbicara.

Ada semangat positif yang perlu kita teladani juga ditengah fenomena sosial dari sodara komunitas vespa, bagaimana membangun masyarakat dan dalam kesempatan ini kita patut angkat topi dan mengakui mereka lebih baik dari manusia modern pada umumnya.

Dan globalisai tetap tak bisa disalahkan...karena dia adalah kata produk manusia. Hanya perlu menempatkan pada posisi yang tepat.



Wednesday, September 4, 2013

Kita ini cuma tamu

Filosofi jawa mengatakan ... urip mung mampir ngombe
Saya kembali mengajak kita semua untuk membuka cakrawala berfikir yang lagi - lagi gak umum seperti yang sekarang berkembang ditengah kita semua.
Sebenarnya itu teori lama sih kalau mau kembali mempelajari ajaran-ajaran mbahmbah kita.

urip mung mampir ngombe ... yang aktifitasnya mampir itu kira-kira adalah yang punya rumah atau pendatang (tamu) ... hehehe iki ra dijawab juga gapapa kok.



Ya namanya tamu itu ada adabnya, ada tata kramane, begitu juga tuan rumah.
Imam Al Ghazali pernah bilang di salah satu bukunya ... bahwa "jadilah tamu yang bijaksana".
setelah dibaca-baca lagi ternyata "bertamu" yang dimaksud Al Gazhali bukan hanya aktifitas sosial kemasyarakatan dalam kerangka silaturahim habluminannas.
Manusia ini kan berasal tidak dari bumi sejatinya , datang ke bumi untuk beberapa pekerjaan (tugas)nya.
Jadi kesimpulan sementara adalah manusia adalah pendatang yang sedang singgah kebumi dan tidak akan selamanya dibumi, menungso mung mertamu ng alam bumi iki ...

saya ingin sedikit melempar pertanyaan sederhana tentang adab bertamu untuk para pendatang itu ...
1. pantaskah tamu datang kerumah langsung masuk dan mengambil semua yang ada di meja makan ?

terlalu kurang ajar sepertinya contoh diatas hehehe begini saja kalau begitu pertanyaan lanjutannya

2. anda sebagai tamu disuguhi beraneka macam makanan, lalu dengan rakus anda menghabiskan semua hidangan yang ada di meja..tanpa memperhatikan sekitarmu bagaimana ?

patut atau tidak hal-hal diatas dilakukan oleh seorang tamu ... cukup dijawab sendiri sajalah untuk direnungkan.
maka ... jika sekarang kita memang sadar sebagai "tamu"nya BUMI ... bagaimana kita seharusnya kepadanya, meski sebenarnya BUMI juga sangat baik hati mempersilahkan anda singgah, beristirahat dan memberikan banyak hidangan untuk manusia.


Selamat melanjutkan perjalanan

Monday, August 12, 2013

Pohonnya semakin tinggi ... lalu ???

Ada pepatah mengatakan ... Semakin pohon tinggi , maka semakin kencang pula angin yang akan menerpanya ... begitulah beberapa pelajaran yang kita dapatkan jika di bangku sekolah dasar (SD) guru Bahasa menerangkan materi tentang peribahasa.
kira kira aja ini ya ... kalau kita dengar peribahasa di atas,
"semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang akan menerpanya"


sederhana saja terjemahannya ... semakin tinggi tingkatan yang dicapai seseorang, maka tantangan yang akan dihadapi semakin besar pula (kalau ada yang tidak sepaham ... yang silahkan saja hehehe).
Kata "tingkatan" itu bisa diterjemahkan dalam makna apa saja lho ya.
bisa karir, bisa mental, bisa kualitas diri, bisa apa saja lah ... terserah mau diartikan kemana

lagi lagi kira-kira ... umumnya orang itu kalau di awal informasi memberikan tantangan tanggapane gmn ?
umunya orang itu kalau dengar tantangan/hambatan/resiko awalnya akan memilih menempuhnya atau menghindarinya ?

hehehe .. iki ngono jane ora dirembug yo ora masalah ... ora dipikir nemen-nemen yo ra ngefek ... pancet ae mbokde parmi sesok isuk yo  dodolan sego pecel ng pojok gang.

tapi gini deh ... jika tadi kita belajar bahasa indonesia tentang peribahasa, kita geser pelajaran kita ke IPA (Ilmu Alam)
dari kata (perbahasa) yang sama kita kaji dari sudut pandang yang berbelok agak berbeda ... tapi nanti akan kita kembalikan lagi kok.

pohon yang tinggi itu punya akar jenis apa ya ... serabut apa tunggang ... kebanyakan pohon yang secara fisik tinggi besar menjulang, dia juga akan memiliki akan yang tunggang. Sifat akan tunggal itu : menopang besar dan tingginya pohon sehingga kokoh untuk tidak gampang tumbang pohonnya.
(nek ga setuju lagi gapopo lho ... )


Jadi menurutku kesimpulane begini lho akhirnya ...
Semakin tinggi pohon, akarnya tunggang.
fitrahnya begitulah ... maka otomatis kok.
Semakin tinggi kualitas manusia, maka tantangannya akan semakin besar juga ... tetapi proses menuju tinggi (peningkatan) kualitas manusia , akan membuat pondasinya akan semakin kokoh juga kok.

Maka tenang saja ... ga usah kawatir untuk menjadi lebih baik.
Tentang hambatan/kendala/tantangan/resiko yang akan kita hadapi itu ... bekal kita cukup kok ... kan kalau sudah tinggi - akarnya tunggang ... hehehe :D

Selamat melanjutkan Perjalanan.




Monday, July 15, 2013

Waktunya Sahur



Sudah waktunya bangun ... sekarang bulan Ramadhan ... bagi orang - orang yang beriman sekarang diwajibkan untuk berpuasa (Q.S Al Baqarah). Jam 3-an lah kita bangun sekarang untuk sahur, sunah yang dilakukan dalam rangkaian ibadah puasa. Sahur bisa jadi adalah komitmen awal kita setelah niat untuk menyakinkan diri bahwa setelah ini kita akan berpuasa.

Puasa itu menahan diri (arti dasarnya), kalau secara Fiqih setauku puasa itu menahan diri untuk tidak makan, tidak minum dan berhubungan tubuh (untuk yang suami istri).

Ulama tasawuf membedakan puasa menjadi 3 :
1. Puasanya orang awam (umum)            = menahan lapar, haus dan tidak berhubungan suami istri.
2. Puasanya orang khusus (khowas)        = yang berpuasa juga indranya (panca indra).
3. Puasanya orang khowasul khowas      = selain berpuasa dari makanan, minuman juga berpuasa indranya serta berpuasa hati dan fikiran (sehingga hati fikiran juga berpuasa).

Kita kaji dulu saja dari puasanya orang awam...menahan diri dari makan, minum dan hubungan suami istri.
menurutku ini spirit yang luar biasa hebat untuk manusia umumnya saja..bukan orang dengan ilmu dan kesaktian tingkat tinggi :D hehe
bukankan makan itu sesuatu yang diperbolehkan, minum juga begitu to ... makan minum bahkan kebutuhan kita secara mendasar ... bayangkan saja kita tidak minum selama beberapa jam saja, mungkin rasanya sangat kering tenggorokan kita.
bayangkan kalau kita tidak makan selama beberapa hari..mungkin akan lemes saja yang kita rasakan.
(karena umumnya manusia biasa begitu).
tentang hubungan suami istri ... menikah (bersuami istri) bukankah ada hadist yang mengatakan setengah dari agama adalah menikah. Jadi menikah juga hal yang malah sangat dianjurkan, dan konsekuansi logis ketika kita menikah maka berhubungan suami istri yang dilarang sebelum kita menikah lalu diperbolehkan setelah menikah.
Semua yang kita tahan selama puasa itu adalah hal-hal yang sebenarnya boleh to ...

Tetapi tetap saja kita disuruh berpuasa, meskipun semua itu adalah hal yang diperbolehkan.
Apakah kalau tidak ditahan kita akan memakan semua makanan yang ada dihadapakn kita, sehari bisa jadi kita makan 10 kali dan kita akan meminum segala cairan yang ada didepan kita tanpa memperhatikan jumlah dan kandungan minuman itu...lak yo ndak to ...
Apakah kalau kita setelah menikah dan boleh berhubungan suami istri, kita semau mau akan berhubungan suami istri sehari semalam 10 kali ... dan dimana saja kita akan berhubungan suami istri tanpa memperhatikan ruang sosial kita...lak ya ndak to ...

Lalu bagaimana untuk menahan diri dari hal-hal yang diperbolehkan lainnya ... kapan kita akan memulai berpuasa, sehingga tetap terjaga keseimbangan kosmos (makro dan mikro).

Bukankah kita boleh mencari harta ...
tetapi apakah tidak perlu berpuasa mencari harta ?
Bukankah kita boleh memaksimalkan alam ...
tetapi apakah tidak perlu berpuasa dalam memanfaatkan alam semesta (eksplorasi-eksploitasi) ?


sudah Waktunya kita Sahur.



Monday, June 24, 2013

Tentang Manajemen

Kembali lagi melihat sesuatu dari sisi yang lain, yang mungkin tidak banyak juga orang memikirkannya...tapi gak popo "tak pikire dewe" hahahha

Tentang manajemen

Wikipedia bilang begini tentang manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur."[1] 
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. [2] 
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.[3] 
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.[4]


Tapi itu wikipedia ... aku punya pendapat yang berbeda boleh saja kan, meskipun prinsipnya sama sebenarnya.
Kita ambil makna gampangnya manajamen menjadi mengatur.
Manajemen digunakan untuk membantu mencapai tujuan (umumnya organisasi), tapi bukankah aktifitas sehari-harimu juga perlu diatur.
Wong Tuhan saja sudah sedemikian telitinya mengatur aktifitas harian kita dengan sistematisnya mekanisme tubuh ... bayangkan saja jika setiap makanan yang ditelan itu tidak diatur kapasitasnya sehingga otomatis dia keluar jika mencapai limitnya.

Bagaimana dengan aktifitas yang lain-lainnya yang kita diberi wewenang juga untuk menentukan "iya atau tidaknya" ... kita punya banyak aktifitas yang mungkin harus dikerjakan secara bersamaan ... jika tidak diatur waktu dan konsentrasinya, bagaimana kita bisa menyelesaikannya.

Dan juga begini ... jika kita punya tujuan hidup tenang, tenteram dan damai ... apakah untuk hal-hal itu tidak perlu kita atur juga. Berbagai masalah yang datang bisa jadi akan menghambat tujuan hidup kita yang satu ini...lalu apa yang harusnya perlu kita atur.
Menurutku adalah cara berfikir kita ... ukuran-ukuran yang kita jadikan untuk membuat kesimpulan tentang kejadian yang kita hadapi.

Jika Dirimu tak lebih besar dari masalah ... bisa dipastikan hidupmu akan banyak susahnya.
Karena kamu yang hidup, dan masalah itu benda mati ... aneh rasanya kalau manusia menjadi kecil karena sedang mendapat masalah.

sebesar-besarnya masalah dia tidak akan pernah lebih besar dari Dirimu.

Selamat melanjutkan Perjalanan



Monday, June 3, 2013

Referensi Tunggal

Tidak ada teori apapun yang tidak merujuk pada teorinya Tuhan
coba cari saja kalau masih tidak percaya, bagaimana teori gravitasi ditemukan ?
bagaimana teori relativitas juga ditemukan ?
itu untuk teori-teori ilmu pengetahuan yang sering kita temui di sekolah (dunia akademisi),
ternyata dalam hal keseharianpun, kita juga tidak bisa lepas dari bagaimana teori-teori yang Tuhan rujukan untuk ciptaannya,
kita sebut saja bahwa teori itu adalah Sunatullah ... maka segala tindakan kita tidak akan lepas dari hal-hal yang dicontohkan oleh Sunatullah itu sendiri.

Waktu lihat salah satu iklan tv di kamar, ketemu juga ternyata bahwa beberapa acara undian berhadiah tidak murni bahwa itu adalah tentang keberuntungan ... mereka yang punya peluang menang lebih besar juga karena ada usaha yang mungkin dilakukan lebih besar untuk undian itu.

sebut saja ... acara undian berhadiah disalah satu Bank Udin ... ternyata juga yang punya peluang menang lebih besar juga pada mereka yang punya saldo tabungan lebih besar dari yang lain, kasus lain adalah tentang undian lewat sms, dan banyak contoh lainlah tentang hal-hal itu.

Tetapi sebaiknya tidak disempitkan pada jumlah uang (tabungan) atau jumlah sms yang dikeluarkan lho ya cara berfikir tentang apa yang kita usahakan...lebih kepada apa potensi kita yang secara rela benar-benar dikeluarkan untuk mendapatkan "hadiah" itu.


Masih ada banyak contoh lain,
tentang apa yang dapat anda jadikan rujukan dari Teori (Sunatullah) nya Tuhan,
dan tidak ada yang mungkin tidak ada hubungannya secara dasar berfikir dengan Teori Tuhan.

Wednesday, May 29, 2013

Perjalanan (gak) tau jalan

Nekat saja...itu kata pertama yang terbesit ketika langkahku terhenti di tumpang (malang) siang itu, karena harus menjalani 2 tujuan untuk hari yang sama.
Perjalananku dimulai hari rabu dari surabaya pukul 06.00 dan transit ke sidoarjo...berlanjut menuju lokasi pertama (yaitu Desa duwet, tumpang malang).
Pikirku aku akan menempuh jalan mudah dengan mencari jalan alternatif dari pertigaan garuda (singosari) menuju pakis ... yang kubayangkan aku menemukan jalan yang bisa tempus monumen pesawat di pakis.

Moddiiiaaaaarrrr.......hahahahaha

ternyata jalan menuju lokasi itu harus melewati markas angkatan udara Abd.rahman saleh ... karena tidak yakin bisa lewat situ..akhirnya nyari jalan lain...muter muter lewat Jabung.
yang kulewati adalah kampung-kampung asri dan hamparan panjang kebun tebu sampai ketemu di jabung...pikirku jelas telat gitu saja lah untuk acara di malang.
tak kusangka ternyata jalan yang kulewati tembus pertigaan yang sudah sangat dekat dengan Tumpang (lokasi tujuan pertamaku)

Sampai sudah lah di Tumpang   !!!!!
selamat datang di tumpang ... ini baru awal dari penjelajahan (ra ngerti dalan)
bayanganku lokasi tempat acara yang akan dikunjungi ada di tengah keramaian kecamatan tumpang...ternyata...(SALAH LAGI PERKIRAANE hahahahahaha)

kami masih harus menanjak lagi ke desa lokasi beberapa kilo lagi ...dan jalan kecil adalah tantangan.

Sudah sampai disana lumayan disuguhi kopi sama ketela (Casava/kaspe) goreng - alias pohong.
aku menunggu saja di parkiran (maklum kan cuma jadi sopir hehehe)
begitu acara selesai , kamipun bersiap mencari info .. apakah bisa menuju Sukapura (Probolinggo) lewat jalur gunung bromo ... beberapa informan memberi info yang berbeda .. ada yang bilang bisa, ada yang bilang tidak ...

Ya NEKAT SAJA .... :D
lanjut, pancal saja pedal gas "si kancil" ... tujuan pertama mencari Desa Ngadas ... ujung dari kab.malang yang menghubungkan dengan gunung bromo.
masih saja semangat karena sampai di poncokusumo, hujan deras menyambut dan jalanan masih wajar saja.
tetapi kondisi berubah saat kami tiba di pertigaan gerbang Coban Pelangi.
Jalannya semakin buruk dan cenderung rusak untuk dilewati.
ditambah gerimis ... dan sepi yang lalu lalang...
sudah kepikiran untuk mundur dan balik saja lewat jalan raya.

Tapi semua berubah saat ada kendaraan yang datang dari arah yang berlawanan...keyakinan kami bertambah bahwa nanggung kalau sudah sejauh ini mbalik.

Jalan semakin "terang"  waktu kami sudah berada di Gerbang "selamat datang di wana wisata tengger semeru"
kami yakin sebentar lagi yang kami cari akan ketemu.

Dan benar saja...setelah melewati jalan muter-muter...kami ketemu di gerbang Desa Ngadas ... pppllloooooongggg hehehehe

berhenti lagi di pos pantau untuk menanyakan apakan bisa "kancil" kami menuju probolinggo lewat jalur ini ..
Jawaban dari petugas penuh pertimbangan "bisa saja anda lewat sini menuju sukapura, tetapi anda tidak bisa balik lagi lewat jalan ini" ... ok ... kami melanjutkan keyakina kami untuk "mancal gasnya".

Istirahat sejenak setelah ketemu warung di dekat persimpangan yang memisahkan jalur menuju ranu pane dan gunung bromo ... Lumayan .... ketemu juga akhirnya kawasan bromonya...

kulanjutkan saja jalanannya .. turun terus sampai ketemu padang rumput ditengah "gunung-gunung kaya di film Teletubies"


=== AKU JADI CURIGA ... JANGAN-JANGAN YANG PUNYA IDE FILM TELETUBBIES YANG LATAR FILMNYA KAYA GUNUNG ITU ADALAH ORANG PROBOLLINGGO/MALANG/LUMAJANG (INDONESIA) ====  hehehehe ngawur saja































Lega rasanya sudah sampai di tengah tengah pasir ... yang tidak jelas kemanapun arah kita menghadap.
(mau main sepak bola disana cukup untuk banyak lapangan tu ... hehehe)



Perjalanan (nekat) ... tak tau jalan ... menghasilkan kepuasan saat titik yang dituju ternyata juga ditemukan.
tetapi ... sepanjang perjalanannya lah yang nikmat untuk dirasakan.

Selamat melanjutkan perjalanan...semoga kau temukan yang kau cari.


Monday, May 13, 2013

Mau Jadi Apa

Ini masih menurutku lho ... boleh setuju dengan cara berfikirku ... dan sangat boleh tidak setuju.
Kembali kepada masing-masing saja ... semuanya bebas memilih jalannya sendiri
mau jadi apa sebenarnya ... pengusaha, pejabat negara, tentara atau angkatan bersenjata atau mungkin gak perlu angkat-angkat dapat uang sejuta.

Hahahahaha ... mau apa saja sesukamu lah.

Tetapi kamu ini terlahir menjadi manusia kawan.
seberapa anda dapat memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan kemanusiaan.

Manusia itu apa ... ?
apa saja yang menunjukan manusia sebagai manusia, yang membedakan dengan makhluk yang lain ?
apa yang harus dilakukan sebagai manusia ?
kemana manusia seharusnya ?

Kok menurutku (lagi lagi ini masih subjektifku), untuk menjadi manusia saja sepertinya tidak mudah.
menjadi seutuhnya manusia, bukan manusia jadi jadian.

Manusia yang membedakan dengan makhluk lain adalah karena dia tersusun oleh raga, akal pikir dan ruh.
Manusia yang membedakan dengan makhluk lain karena dia adalah hamba sekaligus khalifah.
       binatang, tumbuhan, gunung, sungai danau yang bermuara di lautan adalah hamba yang taat tetap mereka bukan khalifah, " tetapi meskipun mereka bukan khalifah, tetap saja kita harus mau belajar pada mereka ". Tentang kesetiaan, ketaatan, harmoni dan ketulusan memberi tanpa menuntut.

Manusia ini bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan seluruh alam semesta.

lalu ... mau jadi apa ... selanjutnya

selamat melanjutkan perjalanan.



Wednesday, May 8, 2013

Sukar - Syukur

Kamu boleh bersenang senang jika sudah datang kebahagiaan yang kamu harapkan tiba ketika usahamu berbanding dengan karunia Tuhan berupa rencana yang terwujud, tapi kamu boleh juga bersedih kalau datang hal yang tak kamu harapkan tiba disaat yang menurutmu tidak tepat.

Itu semua wajar saja kok ... itu biasa saja, karena memang keinginan manusia itu "dalam filosofi Jawa adalah mulur-mungsret".
Kebanyakan orang mungkin sulit sekali bersyukur ketika begitu banyaknya rejeki yang Tuhan berikan pada manusia, dan sangat mudah nya menghujat Tuhan ketika bukan hal yang "baik" menurutnya menghampirinya .. hehehehe ... kira kira seperti itu lah.

 "mulur-mungsret"
mulur mungsret itu dalam bahasa indonesia adalah memanjang dan memendek. kira kira seperti itu juga lah sifat dasar keinginan manusia. kadang kadang sangat menggebu, disaat yang bersamaan juga bisa berubah drastis menjadi ketidak mauan untuk melakukannya.
ndak mesti lah .. ndak tentu lah ... ndak ajeg lah hal kaya gitu

kira kira begini pertanyaane ... seberapa lama seh kita akan merasakan kebahagiaan, jika hal yang sangat membahagiakan itu datang kepada kita ... seberapa lama kebahagiaan itu akan tetap bersemayam dan menyelimuti perasaan kita.
 dan saat datang keburukan, berapa lama seh itu akan menghantui alam fikiranmu ... apakah itu akan terus ada sampai akir hidupmu ... sak matekmu  ... saya yakin tidak seperti itu juga.

karena begitulah mulur-mungsret nya keinginan manusia

Sebenarnya kalau kita mau mengaitkan dengan hal-hal yang menyulitkan kehidupan manusia, kesulitan itu juga tidak kekal kok. Jadi kembali ke alinea pertama tulisan ini, anda boleh saja bersenang saat yang datang bahagia dan bersedih, menangis, meratapi keadaan saat keburukan yang datang...tetapi anda boleh juga kok tidak bereaksi apa-apa karena sudah tau bahwa itu hal yang biasa karena mulur-mungsretnya  tadi.

Ada banyak hal yang membuat anda tidak layak sebenarnya meratap ratapi keadaan jika ada kesulitan, karena banyak hal lebih pantas disyukuri dari pada fokus pada kesulitan sehingga hanya hal buruk yang muncul dari pikiranmu.

"picek matamu" ... hehehe ...
karena mungkin memang buta mata manusia untuk melihat hal baik yang bisa disyukuri daripada bergumul dengan kesedihan.

Coba fikir lagi, coba lihat lagi, coba rasakan lagi apa apa yang ada disekitarmu ... pikir lagi
lebih banyak mana yang pantas disyukuri daripada diratapi.

Karena bersyukur adalah cara terbaik menghadapi kesulitan.

Selamat melanjutkan perjalanan.



Monday, May 6, 2013

keDiri

Sebenarnya agak terlambat aku berangkat menuju kedai hari ini, tidak seperti biasanya yang jam 4 sore aku sudah nangkring di atas bis ... sore ini aku dapat tumpangan menuju malang. ya karena judulnya numpang jadi jadwal pemberangkatan juta ngikut saja.
Sebenarnya malam ini ada agenda diskusi mulai jam 8 malam di kedai yang rutin setiap sebulan sekali bersama dolor-dolor lawas saling berbagi ilmu dan kelakar juga tak lupa untuk terus menyambung dilaturahim.
Tema diskusi malam ini tentang keDiri ..
Awalnya aku ngobrol dengan teman-teman ku ketika aku bicara keDiri (hanya karena didengar kata kediri nya) banyak yang menganggap bahwa apa yang dibicarakan adalah tentang kota atau kabupaten kediri yang kenal selama ini. kediri yang identik dengan tahu dan gethuknya, kediri yang terkenal dengan pabrik gudang garamnya, kediri dengan pondok pesantren lirboyonya dan lain-lain lah tentang kediri.
Benar saja aku bilang kediri , pernyataan pertama yang muncul dari temanku adalah "kenapa dengan kediri bro, ada kenangan indah ta disana" ... :) tersenyum saja aku menanggapi komentar teman yang tadi. karena memang sudut pandang yang kami gunakan mungkin sedikit berbeda.

Noe "Letto" pernah bilang jika mengambilan kesimpulan itu tidak bisa lepas dari 3 hal , yaitu :
1. cara pandang
2. jarak pandang
3. dan jarak pandang
dan perbedaan ketiga metode itu akan menghasilkan penilaian  yang berbeda juga.

kembali ke kediri lagi ... sebenarnya jika mau "gathuk-mathuk (istilah dalam bahasa jawa) " ... menyambung nyambungkan saja untuk mencari relevansi kesimpulan, bisa saja kita coba cermati tentang kata kediri dengan keDiri ...
perumpamaannya begini saja ... apa yang terbayangkan ketika mendengar kata kota/kab kediri (kediri sebagai suatu tempat/daerah)... melihat kediri dari sudut kata " kediri " ???
yang tergambar mungkin tentang gethuk gedang dan tahu ... dan berbagai macam cerita tentang kuliner gethuk gedang dan tahu yang banyak kita temui di kediri.

dari dua kata itu saja coba kita lihat dari kata keDiri nya ...
seberapa jauh terfikirkan tentang gethuk dan tahu yang akirnya membawa kita pada kesadaran asal-asal dua benda itu ... seberapa jauh tingkat kesadaran kita ketika mendengar kata gethuk , kita dapat memikirkan tentang gedang nya atau hanya kepikiran tentang gethuknya saja, bagaimana tingkat kesadaran kita saat mendengar kata tahu dapat memikirkan tentang kedelainya atau hanya menikmati empuk tahunya .

Hehehe ... ini hanya hal sepele tentang kediri dan keDiri ... tentang gethuk gedang dan tahu yang terkenal dari kediri.

Selamat melanjutkan perjalanan menuju keDiri ... temukan "Dirimu" sendiri


Saturday, April 20, 2013

BERANI MELANGKAH

Suatu hari Luqman Hakim ditanya oleh seseorang , "maukah engkau diangkat oleh Allah menjadi khalifah ?" Ahli hikmah itu menjawab , bila Tuhan menyuruhku memilih , aku lebih suka kebebasan daripada menerima menerima cobaan. Namun kalau Allah menetapkan atas diriku, akupun mendengar dan patuh, kalau Allah SWT melakukan itu terhadap diriku ".

Ketik ditanya lagi mengapa dia berkata begitu, Luqman mengemukakan alasannya. "sesungguhnya, penguasa meski dalam keadaan paling buruk dan kritis sekalipun, ia tetap dikerumuni orang dari berbagai jurusan. kalau nasibnya baik, maka untunglah dia bisa selamat. namun sebaliknya kalau dia keliru bertindak, dia tersesat dari jalan ke surga".

Suatu hari ia berkata kepada anaknya, "Hai anakku lakukannlah enam prinsip yang bisa memberi kemaslahatan dirimu, baik mengenai agamamu maupun duniamu".



Prinsip Pertama
Laksanakanlah kepentinganmu hingga selesai, jangan peduli orang lain dan tak usah kamu dengar perkataan dan cemoohan mereka. sebab bagaimanapun kamu tak akan bisa membuat semua lega. keridhaan semua orang adalaha cita cita yang tak mungkin terwujud

Prinsip Kedua
majulah terus kalau engkau yakin program program yang akan dilakukan itu benar.

Prinsip Ketiga
Memilih tim kerja yang baik. " hai anaku, janganlah kamu kirim seorang utusan yang bodoh, bila tak ada seoragpun yang terbaik, maka jadilah kamu delegasi dari dirimu sendiri". hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW,

     " Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, tunggulah saat kehancurannya. "

Prinsip Keempat
mengangkat tim penasihat yang berpengalaman , "anakku mintalah saran dari orang yang telah banyak berpengalaman. karena , dia akan memberi pandangan kepadamu berdasarkan pengalaman yang telah dibayar mahal, sedangkan kamu tinggal mengambilnya saja tanpa membayar sepeserpun." kata Luqman kepada anaknya.

Prinsip Kelima
Penguasa harus mendekati kalangan ulama mendengar pandangan dan nasehat mereka dengan sebaik baiknya. kata luqman "hai anakku bergaulah dengan para ulama dan rapatkanlah dengan kedua lututmu kedekat mereka , sesungguhnya Allah menghidupkan hati dengan cahaya hikmah, sebagaimana menghidupkan tanah dengan hujan yang deras.

Prinsip Keenam
Mengutamakan hal hal yang menyangkut hidup orang banyak, seperti menyediakan dan mendistribusikan bahan pokok, menciptakan lapangan kerja kebebasan dan demokrasi.

Jika engkau melakukan keenam prinsip itu, insyAllah engkau bisa hidup di dunia dengan tenang dan mendapat kebahagiaan di akhirat.

kolom Renungan dari buletin Al-Maidah edisi 16 Tahun XXI.

Thursday, April 11, 2013

S A M A

Sekarang atau nanti sama saja to
Panjang atau pendek sama saja to
Kamu mau dimatikan sekarang atau nanti sama saja
Kamu mau diumurkan panjang atau pendek sama saja

Jadi kayake tidak perlu ada pengkhususan kamu yang lebih dulu lahir harus begini begitu
dan aku yang ada dibelakang usiamu harus ada perlakuan yang berbeda
bukannya kita sama saja
biar kamu tua-muda, superior-inferior, terkenal-tersingkir dan terasing
bukannya kita sama saja

kamu yang tua berlakulah selayaknya orang yang lebih tua
kamu yang muda berbuatlah selayaknya orang muda
tidak perlu ada yang diperbedakan ... membandingkan boleh lah , asal jelas dasar berfikir pembandinganmu
saling menghargai dengan cara berfikir masing masing

yang tua mungkin punya pemikiran sendiri dengan segala pertimbangannya
dan yang muda punya rencana dengan pertimbangannya
jika berbeda tidak perlu ditabrakkan dong
dan tidak usah merasa saling benar
karena sama sama merasa benar sebenarnya kebodohan

sudah lah ... wong kita ini masih terikat daging kok
jika sudah lepas daging dari jiwamu, mungkin keterikatanmu pada hal-hal yang terbatas dapat dihilangkan
sejatimu bukan yang sekarang ini dapat kau indra 5

Selamat melanjutkan perjalanan.



Tuesday, April 9, 2013

GELANDANGAN di Negaraku sendiri

Dulu aku adalah PEJUANG, sekarang aku menjadi GELANDANGAN di Negaraku sendiri 

yang darah dan nyawaku pernah ku pertaruhkan pada bangsa ini.

Sekarang kalian yang menikmati, tapi kalian juga yg menelantarkan kami.

 

Indonesia masih belum MERDEKA, Biaya perayaan Upacara Kemerdekaan di Istana Negara 

Menghabiskan dana Rp 7,18 Miliar, sedangkan dulu Kami hanya bermodalkan SEMANGAT 

JUANG.
 

Aku merasa Hidup di Negara yg tidak tahu berterimakasih kepada Para Pahlawan !









Sebuah Catatan para Pejuang Kemerdekaan

Thursday, March 21, 2013

Jangan Hargai Aku











Jangan hargai aku karena barang apa yang aku bawa padamu
jangan hargai karena apa yang aku jual kepadamu
Jangan hargai aku dengan semau jalan ibamu
Karena bisa jadi ibamu malah menjerumuskanmu

      Aku tak perlu ibamu ... tak perlu belas kasihanmu
      Karena aku memiliki sesuatu yang pantas untuk aku tetap merasa tegar dengan keadaanku
      Mungkin malah engkau tak memilikinya
      Aku menjadi seperti ini juga karena kuatnya karang dalam diriku

Jangan hargai aku karena materi
Aku tak butuh materi yang dijadikan simbol pencarian
Bersyukur saja karena aku tak mengemis padamu
Aku hanya akan mengemis pada yang pantas aku mintai

      Hargai aku karena semangat juangku
      Hargai aku karena aku masih tetap kuat melebihi dirimu yang hanya mampu menunggu
      Sejauh yang dapat aku tempuh, itulah rejeki yang sudah aku dapat dari Tuhanku
      dan dalam sadarku, aku yakin bahwa Tuhan tidak pernah sedetikpun meninggalkanku

Hargai aku dengan harga yang pantas sebagai diriku
Mungkin aku tak semuda dirimu
dan yang kulakukan mungkin hanya untuk menyenangkan diri sembari menunggu Tuhan datang padaku lewat izrail
setiap hari sebenarnya kulihat jibril datang, mikail datang dan sesekali isrofil meniupkan terompetnya
Tiap tiupan sangkakala-Nya adalah kiamatnya penderitaanku yang berganti dengan petunjuk
aku tau aku miskin, aku tau aku tak punya apa-apa, aku tau sudah tak ada sanak saudara

Tetapi aku sangat tau bahwa aku juga bukan apa apa sebenarnya
karena Tuhanlah yang memiliki segalanya
Jangan tertipu dengan segala macam yang kau liat dariku
Bercerminlah saja pada dirimu sendiri