{ A _ W }
Kita tidak seharusnya takut dengan
kematian, karena kita sudah pernah dan pasti mati [ berulang kali mati dan
akhirnya pasti mati ]. Pernahkah terfikirkan "jika dari ada menjadi tidak ada dapat dikatakan kematian", kita sudah sering mengalami kematian
diawali dari lahirnya kita di bumi dari rahim ibu. Kita mulai hidup dibawah
timangan ibu, disuse ibu, mendapat kasih sayang dari orang tua, tetapi itu
semua juga akan mati. Kita terlahir kembali seorang anak yang sudah harus
belajar melakukan sesuatu tanpa bantuan orang tua lagi, makan - berpakaian – mandi dan hal yang yang dulu
kita masih membutuhkan orang tua. Setelah itu kita akan mati dan terlahir
kembali menjadi seorang remaja yang dituntut lebih membuka fikiran untuk
melihat keadaan kita dan sudah harus melihat permasalahan yang muncul dan
berusaha mencari penyelesaiannya dan yang tidak kalah penting adalah mulai
munculnya dorongan nafsu yang jika kita tidak dapat mengontrolnya bisa
berakibat buruk. Mati yang selanjutnya adalah mati nya masa remaja dan lahirnya
dewasamu. Peliknya tantangan hidup bisa jadi indikasi mulainya proses dewasamu,
karena masalah adalah jembatan yang mengantarmu pada tahap pendewasaan. Kita
benar – benar harus merubah pola piker dari anak-remaja ke pemikiran orang
dewasa. Orang dewasa ditandai dengan kemampuan untuk membedakan mana yang benar
dan mana yang salah serta melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Kebijaksanaan adalah symbol kedewasaan dan kita terlahir dimasa baru dengan
meninggalkan masa remaja.
Saat kita masuk ke periode
berkeluarga kita harus berbagi dengan pasangan hidup, belajar saling mengerti,
memahami, menjaga dan berbagi cinta kasih dengan pasangan kita. Setelah kita
mampu melewati masa ini kita lagi-lagi akan mati dan terlahir kembali menjadi
orang tua saat anak kita [buah hati] telah dikaruniakan Tuhan. Tuntutannyapun
juga akan meningkat seiring dengan meningkatnya derajatmu dimata Tuhan. Kita
diberi amanah untuk mendidiknya, mengarahkan mereka pada jalan lurus yang
dituntunnya. Ketika tahap orang tua telah mampu kita lewati maka kita akan mati
kembali dan lahir menjadi orang yang benar-benar tua disaat kekuatan fisikmu
tak lagi dapat diandalkan untuk menjalani kehidupan. Semua menjadi kebahagiaan
jika kita mampu melewati masa yang lalu dengan sempurna. Kesempurnaan itu dapat
kita raih dengan iringan agama, dengan kekuatan iman serta ketaqwaan kepada
Tuhan. Akhirnya kita akan mati dalam kurun waktu yang lebih lama sampai kita
akan dibangkitkan lagi untuk mempertanggung jawabkan perbuatan selama di dunia.
SELAMAT MENIKMATI KEMATIAN
KAWAN…TERUSLAH BERJALAN
Kekayaan tidak pada banyak harta
[materi], tetapi pada sedikitnya kebutuhan anda “Quraisshihab”
Kunci memperoleh kebahagiaan adalah
dengan mengurangi ketergantungan anda pada dunia “Quraisshihab”
Ada
4 perpindahan manusia secara mental : saat dia lahir, saat dia menikah,
saat dia memiliki anak, dan saat dia mendekati ajal [ Kutipan buku Spiritual
Journey EMHA Ainun Nadjib ].
0 comments:
Post a Comment
Semerdeka merdeka mu untuk menulis disini