Mengatakan siapa "saya"

Beralasan dengan berbagai macam perdebatan tak jarang kita jumpai dalam kenyataan ini. Terkadang kita menjadi terlalu angkuh untuk mengatakan siapa "saya". Tetapi tidak banyak orang yang bisa mengerti sebenarnya siapa saya dan akhirnya mampu menempatkan diri sebagaimana mestinya. Kebanyakan dari kita terkadang terlalu sibuk untuk mengorek apa yang ada diluar diri kita. Manusiawi memang jika manusia dikuasai oleh nafsu dan amarah, tetapi tidak kemudian itu menjadi kambing hitam untuk membenarkan kesalahan yang telah terjadi. 

Salah itu hal yang manusiawi tetapi besikukuh dengan kesalahan adalah setan...
Semua akan menjadi lebih objektif ketika kita dapat melihat segala permasalahan secara komprehensif, tanpa ada tekanan, tanpa ada kepentingan.
Maka...belajarlah dari apa yang sudah sudah dilewati. Lebih luas anda dapat mengambil sudut dari apa yang anda hadapi, maka semakin bijak keputusan yang akan kita ambil.
Dan yang paling penting adalah jangan berbohong pada diri sendiri... selalu berusahalah untuk berkomunikasi dengan hati nurani karena nurani adalah petunjuk disaat kita sudah buta dengan segala kekalutan yang ada.
Hidup ini indah kawan...
Semoga bermanfaat.