Keheninganlah yang sebenarnya bisa menjadi penuntunmu
Bukankah hingar bingar malah menjadikanmu semakin kehilangan dirimu sendiri
Keramaian membuat penglihatanmu pada apa yang ada diluarmu
Pasti tak ada kesempatan untuk melihat diri sendiri
Karena memang keheningan yang jujur mengatakan apa adanya
Dia datang tanpa kau minta atau memanggil untuk kedatangannya
Kurang setiakah dia ... coba fikir kembali
Tapi jauh dari semua keinginanmu ... kau mengharapkan kemeriahan
Kau menanti riuhnya malam yang mestinya malam mengantarmu pada keheningan
Hingga fajar telah tiba ... engkau masih bercengkrama dengan dunia
Malam tetaplah malam ... dia tetap akan datang bersama keheningan sebenarnya
Tetapi kau tak kunjung berhenti bersuka ria untuk kesenangan yang tak jelas pastinya
Fajar tak berubah senyum paginya, sampai mentari melengkapi hangat cinta
Malam ini datang tak seperti biasanya,
Dengan ribuan rintik pertanda mendung sudah tak dapat menanggung bebannya,
Saat itupula kemeriahan sirna seketika,
Kembali kesendirian yang menyadarkan betapa alam begitu sebenarnya baik kepada manusia,
Tak usainya malam dan hujan semakin menguatkan bahwa keheningan tak pernah berhenti menemani,
Karena tenyata dia tetap saja tiba walau malam berganti datang dengan teman lainnya,
Semua benar terasa saat hujan berpisah dengan malam di dalam larutnya
Kesendirianlah yang kau hadapi saat ini,
Kapan kau kembali ... dan kemana kau kembali
Pelangi jelas tak mungkin datang untuk hujan malam ini
Keheninganlah yang membawamu pada nurani .. bukan dunia ataupun kelakarnya
Sejujurnya dunia adalah saat dia datang bersama keheningannya
Selamat melanjutkan Perjalanan
0 comments:
Post a Comment
Semerdeka merdeka mu untuk menulis disini