...

Tuesday, December 4, 2012

Jangan Menangis (Lagi) Nak





Aku tau engkau ingin sesuatu ...
untuk anak seusiamu,
itu mungkin hal yang wajar kau minta,
hal yang biasa teman sebayamu meminta pada orang tuanya.

Kepolosanmu pada keinginan,
memang tak boleh disalahkan,
karena itu memang duniamu,
itu adalah masa-masamu melewati jalan dalam sajadah hidupmu.

Tapi ... maafkan bapakmu anakku,
mungkin engkau tak akan mendapat apa yang teman-temanmu semua dapatkan,
keranjang yang kubawa sejak subuh tadi, masih tetap penuh sesak hingga senja tiba.

Semoga esok bapak dapat rejeki, akan kita beli layang-layang untuk kau terbangkan.
Jikapun tidak besok, mungkin lusa.
Jangan menangis lagi nak ...
Untuk membeli layang - layang saja mungkin terasa berat bagi bapak.

Sekarang usaplah air matamu nak ...
Jika bapak tak dapat membelikanmu layang-layang, bapak berjanji akan menghadirkan layang-layang untuk kau terbangkan esok saat mentari sudah tinggi menyingsing fajar.
Sekarang kita raut sendiri bambu yang ada di belakang rumah, kita buat sendiri layang-layangnya.

Anakku ... maafkan bapakmu yang tak seperti bapak teman-temanmu.
mungkin temanmu dengan mudah mendapat keinginannya dari dompet bapaknya.
Pesan bapak padamu nak ...
tak selamanya kebahagiaan itu datang dari luar diri kita.

tak ubahnya layang-layang diatas,
Memang bapak tak dapat membelikan layang-layang,
Tetapi keinginan untuk tetap memberikanmu layang-layang dan membahagiakanmu,
Tak mungkin bapak lewatkan karena engkau adalah harapan atas cita-cita masa depan.

0 comments:

Post a Comment

Semerdeka merdeka mu untuk menulis disini