...

Wednesday, September 7, 2011

Keyakinan adalah pencarian (2)


 
Yakin berarti membenarkan dalam hati dan melakukan dalam tindakan nyata
Keyakinan, kepercayaan adalah proses yang dilewati manusia untuk memperkuat diri menghadapi dunia.
Yakin pada islam berarti memiliki konsekuensi logis akan sebuah pencarian pada ajaran islam.
Tidak buta pada doktrin, juga tidak taqlid pada doktrin.
Karena doktrinasi bukan lah hasil akhir, doktrinasi adalah proses.
Dan hasil akhirnya tetaplah sebuah keyakinan.
Islam secara harfiah berarti selamat, berserah (pasrah).
Dalam bahasa saya berserah diri  kepada tuhan untuk sebuah jalan keselamatan yang tuhan telah janjikan melalui kitab-nya (Al Quran).
Tuhan dekat dengan manusia, sangat dekat ... Sehingga kita tak dapat melihatnya tetapi kita dapat merasakannya.
Rasa ini tak berlaku untuk orang – orang yang tidak meyakini adanya tuhan.
Orang yang tidak pernah benar mencoba mengenal dan mengerti esensi manusia.
Semakin sering kita berusaha berbicara pada nurani, mengerti keberadaanya dan apa yang dia tunjukan maka semakin kuat keyakinan kita pada kekuatan metafisik yang ada pada diri kita. Sepintas ini hanya menjadi omong kosong bagi yang tidak pernah mencoba meramu akal dan nuraninya.
Disadari ataupun tidak kita tidak akan pernah lepas dari nurani. Bisikan nurani ini adalah hal yang tidak dapat kita indra dengan indra fisik. Nurani, qolbu  dan istilah – istilah lainnya adalah sebuah kekuatan besar dalam diri yang membangkitkan, kekuatan yang dapat merubah sesuatu yang mungkin sulit untuk dirubah.
Mencari dengan penuh kesadaran dengan berbekal satu keyakinan kecil yang terus harus tetap diasah. Sehingga keyakinan itu berubah menjadi besar dan menguatkan raga ini untuk melawan keadaan yang mungkin tak selamanya selaras dengan akal.
Bisikan ini muncul disaat kekuatan fisik tak lagi dapat bangkit. Bisikan yang ada saat kita timpang dalam persimpangan. Bisikan yang lebih kuat suara positifnya dan selalu memberikan petunjuk kebaikan jika kita mau jujur mendengarkan Dia yang berbisik.
Keyakinan tanpa proses pembuktian membuat kita lemah saat menemui hambatan, membuat fikiran ini lemah untuk terus mencari celah bagaimana keluar dari masalah.
Dan Tuhan memberi persimpangan disetiap jalan agar kita senantiasa belajar, memperkuat ilmu pengetahuan dan terus memuncakkan keyakinan.