Ada pepatah mengatakan ... Semakin pohon tinggi , maka semakin kencang pula angin yang akan menerpanya ... begitulah beberapa pelajaran yang kita dapatkan jika di bangku sekolah dasar (SD) guru Bahasa menerangkan materi tentang peribahasa.
kira kira aja ini ya ... kalau kita dengar peribahasa di atas,
"semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang akan menerpanya"
sederhana saja terjemahannya ... semakin tinggi tingkatan yang dicapai seseorang, maka tantangan yang akan dihadapi semakin besar pula (kalau ada yang tidak sepaham ... yang silahkan saja hehehe).
Kata "tingkatan" itu bisa diterjemahkan dalam makna apa saja lho ya.
bisa karir, bisa mental, bisa kualitas diri, bisa apa saja lah ... terserah mau diartikan kemana
lagi lagi kira-kira ... umumnya orang itu kalau di awal informasi memberikan tantangan tanggapane gmn ?
umunya orang itu kalau dengar tantangan/hambatan/resiko awalnya akan memilih menempuhnya atau menghindarinya ?
hehehe .. iki ngono jane ora dirembug yo ora masalah ... ora dipikir nemen-nemen yo ra ngefek ... pancet ae mbokde parmi sesok isuk yo dodolan sego pecel ng pojok gang.
tapi gini deh ... jika tadi kita belajar bahasa indonesia tentang peribahasa, kita geser pelajaran kita ke IPA (Ilmu Alam)
dari kata (perbahasa) yang sama kita kaji dari sudut pandang yang berbelok agak berbeda ... tapi nanti akan kita kembalikan lagi kok.
pohon yang tinggi itu punya akar jenis apa ya ... serabut apa tunggang ... kebanyakan pohon yang secara fisik tinggi besar menjulang, dia juga akan memiliki akan yang tunggang. Sifat akan tunggal itu : menopang besar dan tingginya pohon sehingga kokoh untuk tidak gampang tumbang pohonnya.
(nek ga setuju lagi gapopo lho ... )
Jadi menurutku kesimpulane begini lho akhirnya ...
Semakin tinggi pohon, akarnya tunggang.
fitrahnya begitulah ... maka otomatis kok.
Semakin tinggi kualitas manusia, maka tantangannya akan semakin besar juga ... tetapi proses menuju tinggi (peningkatan) kualitas manusia , akan membuat pondasinya akan semakin kokoh juga kok.
Maka tenang saja ... ga usah kawatir untuk menjadi lebih baik.
Tentang hambatan/kendala/tantangan/resiko yang akan kita hadapi itu ... bekal kita cukup kok ... kan kalau sudah tinggi - akarnya tunggang ... hehehe :D
Selamat melanjutkan Perjalanan.
kira kira aja ini ya ... kalau kita dengar peribahasa di atas,
"semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang akan menerpanya"
sederhana saja terjemahannya ... semakin tinggi tingkatan yang dicapai seseorang, maka tantangan yang akan dihadapi semakin besar pula (kalau ada yang tidak sepaham ... yang silahkan saja hehehe).
Kata "tingkatan" itu bisa diterjemahkan dalam makna apa saja lho ya.
bisa karir, bisa mental, bisa kualitas diri, bisa apa saja lah ... terserah mau diartikan kemana
lagi lagi kira-kira ... umumnya orang itu kalau di awal informasi memberikan tantangan tanggapane gmn ?
umunya orang itu kalau dengar tantangan/hambatan/resiko awalnya akan memilih menempuhnya atau menghindarinya ?
hehehe .. iki ngono jane ora dirembug yo ora masalah ... ora dipikir nemen-nemen yo ra ngefek ... pancet ae mbokde parmi sesok isuk yo dodolan sego pecel ng pojok gang.
tapi gini deh ... jika tadi kita belajar bahasa indonesia tentang peribahasa, kita geser pelajaran kita ke IPA (Ilmu Alam)
dari kata (perbahasa) yang sama kita kaji dari sudut pandang yang berbelok agak berbeda ... tapi nanti akan kita kembalikan lagi kok.
pohon yang tinggi itu punya akar jenis apa ya ... serabut apa tunggang ... kebanyakan pohon yang secara fisik tinggi besar menjulang, dia juga akan memiliki akan yang tunggang. Sifat akan tunggal itu : menopang besar dan tingginya pohon sehingga kokoh untuk tidak gampang tumbang pohonnya.
(nek ga setuju lagi gapopo lho ... )
Jadi menurutku kesimpulane begini lho akhirnya ...
Semakin tinggi pohon, akarnya tunggang.
fitrahnya begitulah ... maka otomatis kok.
Semakin tinggi kualitas manusia, maka tantangannya akan semakin besar juga ... tetapi proses menuju tinggi (peningkatan) kualitas manusia , akan membuat pondasinya akan semakin kokoh juga kok.
Maka tenang saja ... ga usah kawatir untuk menjadi lebih baik.
Tentang hambatan/kendala/tantangan/resiko yang akan kita hadapi itu ... bekal kita cukup kok ... kan kalau sudah tinggi - akarnya tunggang ... hehehe :D
Selamat melanjutkan Perjalanan.